Terbongkar.

320 10 3
                                    

ANNYEONG!!

kembali lagi sama Authorrr awkawk.
siapa nih yang kangen Zahra, Nadin,Keenan.

UDAH LAH KALO GITUU!

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari dimana Zahra akan mendapatkan hukuman cambuk. Kemarin Umi Hafsah telah memohon kepada Riska, dan hasilnya nihil. Riska tetap memantapkan egonya untuk memberi Zahra 100 cambukan.

Awalnya nyai Hafsah tak terima, dan hampir saja dirinya mengeluarkan semua unek-uneknya. Namun, Zahra memotong pembicaraanya dengan cara berbicara bahwa dirinya akan menerima setiap hukuman yang telah ditentukan untuknya.

Hari telah menunjukkan pukul delapan pagi. Zahra telah siap ditengah lapangan, bahkan semua santri telah mengerubungi Zahra, Bian, dan ustadzah Riska.

" Assalamualaikum semuanya, disini telah ada seorang santri yang telah melakukan Zina. Mereka akan mendapatkan hukuman 100 kali cambukan tanpa berhenti " ujar Ustadz Akif dengan mic ditangan kanannya.

ustadzah Riska telah siap dengan cambuk ditangannya. Sedangkan Umi Hafsah sedari tadi tak berhenti menangis dipelukan sang suami. Arkham? lelaki itu memang melihat istrinya akan dihukum, ada rasa sedikit kasihan melihat wajah Zahra yang terlihat sembab akibat lama menangis.

ustadzah Riska berjalan kearah Zahra, Lalu mendaratkan cambuk yang dipegangnya kepunggung gadis tersebut.

Ctar!

satu kali cambukan. Zahra memejamkan matanya akibat rasa nyeri, dan panas.

Ctar!

Ctar!

' ya allah, rasa ini. Rasa yang seperti pernah terjadi. '

saat cambukan ke empat puluh kali, punggung Zahra mengeluarkan darah segar, bahkan kini Zahra terlihat lemas tak berdaya.

Umi Hafsah yang melihat darah mengalir dari punggung Zahra berteriak histeris, lalu berlari kearah sang menantu yang terlihat menoleh kearahnya sambil tersenyum.

saat cambukan ke empat puluh lima terjadi, Umi Hafsah berteriak " TIDAK!. JANGAN LUKAI PUTRI SAYA!!, SAYA TIDAK RIDHO MELIHAT PUTRI SAYA TERLUKA!! " Umi Hafsah berhambur memeluk tubuh dingin Zahra.

" Zahra baik-baik aja umi " lirihnya dengan tangan bergerak mengelus punggung Umi Hafsah yang bergetar hebat.

" Afwan, nyai. Apa bisa anda pergi dulu. Saya akan melanjutkan hukuman untuk Zahra " ujar Ustadzah Riska.

Ada rasa sedikit cemburu saat melihat bu nyainya khawatir akan keadaan perempuan yang sangat dirinya benci. Namun, pikirannya juga bertanya-tanya, ada hubungan apa keluarga ndalem dengan Zahra?. Bahkan tadi Nyai Hafsah memanggil Zahra dengan sebutan putri.

" SUDAH CUKUP!. JANGAN DILANJUTKAN... DEMI ALLAH, SAYA TAK RELA MELIHAT MENANTU SAYA TERLUKA HINGGA SEPERTI INI!! "  semua santri terkejut bukan main saat Nyai Hafsah mengatakan itu semua.

Seluruh santri berbisik. Mereka bingung yang dikatakan Umi Hafsah, Zahra istri dari Arkham atau Farhan.
bahkan kini Riska terlihat mematung mendengar bibinya berbicara seperti itu.

' mungkin... selama ini memang benar. Zahra memiliki hubungan spesial dengan keluarga ndalem dan juga Gus Arkham. '  batin Riska.

Arkham menegang. Bibirnya kini terlihat pucat, tangannya bergetar. Jangan sampai uminya membongkar rahasianya yang selama ini ia jaga dengan sangat hati-hati. Bahkan, Zahra juga ikut terkejut, tak percaya jika uminya ini akan membongkar rahasianya.

ISTRI NAKAL UNTUK GUS ARKHAM|| ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang