HALOOOOOO!!!!
KEMBALI DI WATTPADNYA AIN.
SEBELUM BACA VOTE DULU YAAA...Oh iya, dicerita aku yang update kemarin itu maksudku Komen yang positif aja. Typo soalnya, biasa. Aku ngehnya pas baca ulang. wkwkwk.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.Pagi hari, seluruh santri disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing. Sebab, malam nanti ada acara memperingati Isra mi'raj.
terutama Zahra, Nadin, Dan Keenan. Mereka bertiga terlihat sedang menyapu area depan Masjid yang terletak diperbatasan area santriwati dan Santriwan.Pasal hukuman Zahra, ia sudah menyelesaikannya. Namun, hanya 13 kali cambukan saja, menurut Zahra itu hukuman pantas untuknya.
" Aduh, capek banget loch princess ini " Nadin menatap malas sahabatnya satu ini. Semenjak kejadian tempo hari, Hubungan Zahra dan Nadin sedikit demi sedikit mulai kembali seperti sedia kala." Halah, Ra. Bukan cuma kamu yang capek, kita semua juga capek. Apalagi si onoh " Nadin menunjuk para Santriwan yang sibuk memalu kayu, dan ada juga yang terlihat sedang mendirikan tenda untuk acara malam nanti.
Zahra mendudukkan diri di tangga masjid dengan peluh yang memenuhi pelipisnya. Dari kejauhan nampak Ustadzah Riska sedang menghampiri mereka bertiga dengan wajah datar menghiasi pagi harinya.
Zahra berdecak, memikirkan apa kesalahannya hari ini. " Ck, males banget ngelihat wajah ustadzah songong itu. "
" Hush, ga boleh ngomong gitu, ra. Nanti ga dapat hidayah loh. " Tegur Keenan dengan lembut.
" EKHM. Sampai kapan kamu mau enak-enakan seperti itu? Seluruh santri sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, sedangkan kamu malah enak-enakan duduk disini. Jangan mentang-mentang status kamu sudah berubah menjadi seorang ning, kamu bisa seenaknya sendiri disini " cerca wanita yang kini terlihat memandandang remeh Zahra.
" Hadeuh, gue disini itu ga lagi enak-enakan. Gue cuma istirahat bentar, lagian gue baru aja duduk kok. Dasar manusia Syirik " Balas Zahra dengan mata yang merotasi.
" Seharusnya seorang ning itu menyontohkan yang baik. Ini tidak, malah seenaknya sendiri "
" Heh, Kutu kupret. Mending kamu pergi dari sini, dari pada bikin rusuh. Oh iya, jangan lupa ya,Ratapi nasibmu. Soalnya sekarang Zahra udah jadi istri gus Arkham seutuhnya, Baru aja kemarin bikin debay " Sahut Nadin yang langsung mendapat pelototan dari Zahra.
Tanpa mengucap sepata kata lagi, Ustadzah Riska meninggalkan mereka bertiga dengan pikiran yang berkecamuk. Dadanya mendadak mendidih mendengar ucapan frontal Nadin.
" Anjir,lu ngapain ngomong kayak gitu ke si genit. Orang aku aja masih perawan, kan selama dua hari ini aku tidur diasrama. Aih, Rusak harga diri gue dimata sigenit " Nadin hanya terkekeh, sedangkan Keenan menggeleng melihat tingkah Zahra yang kembali ceria dan aktif seperti awal masuk pesantren.
" udah-udah, selesaikan pekerjaannya dulu,baru nanti kita ke ndalem. Tadi bu Nyai nyuruh kita ke ndalem soalnya bu nyai butuh bantuan katanya " Nadin dan Zahra mengangguk patuh. Cepat-cepat mereka menyelesaikan menyapunya dihalaman masjid yang luasnya seakan seperti stadion sepak bola.
Selesai dengan pekerjaannya masing-masing, ketiga manusia yang bernotaben sebagai sahabat itu berjalan beriringan menuju ndalem.
" ASSALAMUALAIKUM, UMI. ZAHRA COMING... " pekik Zahra membuat kedua sahabatnya melebarkan matanya." anak setan, Zar. Gak punya attitude banget jadi menantu! " Cerocos Nadin sedikit panik.
" Apaan sih, orang gue kan menantu kesayangan u- "
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI NAKAL UNTUK GUS ARKHAM|| ON GOING ||
Romanceaz zahra keytania aisyah yang biasa dipanggil zahra. ia tinggal bersama bunda dan ayahnya, bundanya bernama aisyah, sedangkan sang ayah bernama ridwan. zahra sudah biasa dimanja oleh kedua orang tuanya, sampai suatu hari ia ingin dihari ulang tahun...