Ibu sudah pulang pada pemilik-Nya. Sedang Ayah, entah hidup atau sudah tiada, ia benar-benar kehilangan sosok orang tua setelah dua adik kembarnya berusia 2 tahun.
Kai, bahu kokoh yang akan menyangga kehidupan keluarga Laksamana. Keluarga yang tak Cemara, dan di bentuk juga di tempa tanpa orang tua.
Syukur, Kai ucapkan di antara perih sayatan yang semesta berikan. Sebab ia memiliki Haidar, Naka, Caka, juga Jaka.
Kini, yang menjadi awal mula, berjalan dengan nyawa, ntah kapan akan mati, berhenti, dan tak lagi merasakan tajamnya duri.
Laksamana family, hanya berisikan anak-anak yang berusaha menjadi dewasa.
Kai yang tertatih menjadi sulung. Bahkan ia tak dapat mendeskripsikan bagaimana lelahnya.
Haidar yang menjadi psikolog tanpa bayaran. Juga pemutar tawa tanpa gajian. Pelawak internasional pun patut di geser oleh dirinya.
Naka yang menyimpan sakit atas segala kolase rekaman keluarga miliknya.
Caka yang selalu di selimuti banyak pertanyaan, menumbuhkan ego yang membumbung tinggi di permukaan.
Juga Jaka, bungsu yang tak tau harus apa, kemana, dan untuk apa? Ia hanya anak, anak yang ingin bertanya dan di jawab dengan sebagaimana mestinya.
Tapi benarkan, tersisa mereka saja? Bagaimana cara dunia membentuk mereka? Dan bagaimana mereka menerima setiap kode yang diberikan semesta?
THE CAST / KARAKTER / PEMERAN / VISUALISASI
Note : boleh di bayangkan sesuka kalian.Kai Brama Jayapati (Mas Kai)
as Kim Jongin/Kim Kai.Putra Sulung Keluarga Laksamana. Hobinya berkorban kali ya, soalnya kalo adek-adeknya mau apa ajaa, as always di usahain! Sekalipun itu hampir mustahil. Panggilannya Mas Kai ya ges ya, jangan Bang Kai, nanti ngamuk, soalnya Mas mas empat adik ini galak euy. Parasnya manis, turunan Bunda, sama seperti salah satu adiknya.
"Mas kan kuat dek, santai."
~Haidar Kelana Bumi (Bang Idar/Haidar)
as Lee Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksamana - "Di Ambang Karam"
Teen FictionStatus Story : ON GOING [Slow up] Deskripsi : Jadi anak sulung itu mudah? Entahlah, tanya saja pada Kai dan pengorbanannya. Jadi adik merangkap kakak itu mudah? Eum, ntahlah, lihat saja bagaimana Haidar dan Nakala kelimpungan menaruh diri. Apakah me...