O.4

1.3K 149 30
                                    

Suasana yang tadinya panas kini mencekam, Jeno dan Renjun menatap tajam ke arah Jaemin dan Haechan, karena Haechan tadi langsung memberikan tepuk tangan dan sorakan agar Jaemin semakin gencar mendekati Jisung.

Mark yang sudah merasakan atmosfer yang tidak enak kini beralih kepada Jisung yang menatap mereka dengan tatapan bingung sepertinya Jisung sama sekali tidak merasakan atmosfer yang mencekam ini.

"Berani sekali kau menyentuh anakku!" Seru Jeno, dia menatap Jaemin dari atas hingga bawah.

"Berani dong, mertua! Kalau tidak berani bagaimana bisa mengajak Jwi untuk menikah!" Balas Jaemin dengan sangat percaya diri dan sedikit tengil, sifatnya ini dia dapatkan dari Mommy-nya yaitu Haechan.

Mark yang mendengar jawaban Jaemin semakin ketar-ketir, dia langsung mendekati Jisung yang berada di belakang Renjun.

"Ssst! Adek!" Mark memanggil Jisung dengan nada pelannya.

Jisung yang mendengar panggilan langsung mendekati Mark, "Paman, memanggil Jwi?"

Mark mengangguk hanya Jisung harapan satu-satunya untuk menghentikan pertikaian yang tidak bisa terhindarkan ini.

"Ada apa paman?" Tanya Jisung dengan mata yang berbinar-binar.

Mark yang melihatnya sedikit terpanah, akhirnya ia tau mengapa Jaemin menggilai anak dari temannya ini. Karena nyatanya Jisung sangatlah menggemaskan dan cantik, sungguh beruntung Jeno memiliki putra seperti Jisung.

"Paman?" Panggil Jisung dengan memiringkan kepalanya heran, dia merasa kebingungan karena tiba-tiba Mark mematung.

"Eh, itu..."

"Itu kenapa paman?" Tanya Jisung.

"Jwi, mau membantu paman tidak?" Tanya Mark.

Jisung yang mendengar perkataan Mark menjadi berbinar. Kata papanya kalau dia membantu orang lain itu tandanya dia adalah seorang super hero. Jadi kalau dia membantu Mark berarti Jisung sudah menjadi super hero, papa dan mama pasti bangga.

Jisung mengangguk semangat hingga rambut ikut naik turun hingga Mark berpikir bahwa rambut itu mengeluarkan suara 'Tuing-tuing'.

"Jwi mau bantu paman! Jwi harus melakukan apa?" Tanya Jisung dengan semangat menggebu-gebu.

"Jwi, bisa tidak membujuk mama dan papa agar segera memulai acara makan malamnya? Paman sudah lapar sekali!" Seru Mark dengan wajah lesunya.

Jisung yang melihat Mark seperti orang yang belum makan selama satu hari pun menjadi panik, dia merasa kasian karena perbincangan papa dan mamanya kini ada orang yang kelaparan.

"Oke paman, Jwi akan meminta mama dan papa berhenti!" Seru Jisung dengan senyuman manis.

Jisung kembali mendekati Jeno dan Renjun yang memberikan ribuan pertanyaan kepada Jaemin, tentunya pertanyaan itu langsung dijawab oleh Jaemin.

"Papa! Mama! Kapan selesainya? Jwi sudah lapar," ucap Jisung dengan wajah sedihnya itu.

Mark yang mendengar Jisung, bersorak riang. Jisung memang cocok dijadikan menantu karena dirinya sangat patuh. Mark akan mendukung keputusan Jaemin, walaupun dari belakang. Soalnya kalau terang-terangan Mark takut akan dipukuli oleh Jeno.

Mendengar rengekan Jisung, Jeno dan Renjun langsung menghentikan aksi mereka dan fokus ke Jisung.

"Adek lapar?" Tanya Renjun.

Jisung mengangguk, "Ayo makan mama! Kasian tamu-tamunya udah nunggu~"

Jeno yang mendengar itu langsung menggendong anaknya, karena masih SMP tubuh Jisung masihlah kecil dan ringan.

"Anak kesayangannya papa lapar? Ayo kita makan, adek harus makan yang banyak ya!" Seru Jeno, mengecup pipi anaknya.

"Ayah mertua! Aku juga mau mengecup pipi adek manis!" Seru Jaemin tanpa tahu tempat.

"Bagus, Jaemin! Mommy suka gayamu!" Ucap Haechan yang dibalas jempol oleh Jaemin.

Mark yang tadi lega kini kembali meringis, "Benar-benar tidak tahu situasi!"

"Kau ini!" Pekik Renjun dan Jeno.

Karena teriakan mendadak Jisung langsung terkejut, tubuhnya bergetar. Dia merasa kedua orang tuanya sedang memarahi dirinya, mata Jisung yang berbinar-binar kini berganti menjadi tatapan berkaca-kaca, bibirnya mengerucut kebawah, bahunya bergetar.

"Huwaaa, mama dan papa memarahi Jwi!"

🍒🍓🍒🍓🍒🍓🍒🍓🍒🍓

Bersambung...

Tetangga : JaemSung ft NoRen & MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang