Bab 6

906 33 0
                                    

"Oo ahh... " nguap seorang pemuda manis

Alvian bangun dari tidur dan menuju kamar mandi, 30 menit alvian pun selsai mandi ia sudah selesai bersiap - siap Alvian menuruni tangga menuju ruang tamu tepat di sana sudah ada Andrian dan Kayla

"Ayah Bunda" sapa alvian dengan wajah cerianya

"Tumben sekali bangun pagi, penampilannya juga bagus, mau kemana? " tanya Kayla

"mau berkencan " goda Andrian dengan memegang koran di tangannya

"Apasih Yah"

"Ha... Ha... Ha.. " keluarga sederhana ini tertawa bersamaan

"Ini makan roti dulu" Kayla menyodorkan roti ke alvian, melihat roti itu dengan selai coklat sudah pasti terlihat enak ia pun langsung memakannya

Sebelum alvian berangkat ke sekolah untuk lihat acara perlombaan, keluarga ini sempat bercanda tawa saat sedang bercerita.

"Ayah Bunda Vian pergi sekarang ya" ucap pemuda manis itu, ia bangun dari duduknya, seperti biasa alvian pastinya berpamitan jika ingin pergi, ia bersalaman mencium tangan kedua orang tuanya, ia pergi menaiki motor sportnya.

Alvian sudah sampai di parkiran sekolah terlihat semua siswa-siswi sudah ramai di lapangan.

"ALVIAN!"Terdengar suara dari arah sebrang, Yap itu adalah Jason dan Rio

Alvian pun langsung mendatangi Jason dan Rio yang kini sedang enak makan Sosis Telur Gulung Pak De

" lu berdua kenapa di sini? , kenapa gk kelapangan? "Tanya alvian

" makan dulu biar ada tenaga"Jawab Jason yang mesih saja memakan telur gulingnya

"Alah ikut lomba juga engga, sok gak ada tenaga" ejek Alvian

"He.. He.. "

"Ayok lah kita ke sana" Ajak Rio yang kini baru selesai makan.

Mereka bertiga pergi ke arah lapangan di sana ada lomba balap karung, lomba main panahan, lomba nyanyi dll.
(Mirip lomba 17 Agustus 🙂)

"Wei foto yuk, buat kenangan" ajak Rio

Satu

Dua

Tiga

Ciss 📷💥💥

'Aduh perut gua kenapa dah' gumam Jason

"Rio" panggil Jason

"Ape"

"Temenin gua ke WC yuk"

"Gak"

"Ayok lah perut gua mules ini" Jason pun langsung menarik paksa Rio, mereka berdua meninggalkan Alvian sendiri.

"Rio Jason ke san-" perkataan Alvian behenti ketika ia melihat kedua temennya hilang entah kemana
"Loh mereka kemana? "

Seorang pria menyentuh pundak alvian sontak alvian pun langsung menoleh
"Eh"

"Kenapa sendiri? " tanya pria tersebut

"Anu, temen gua ilang pak" jawab alvian

"Kamu mau nemenin saya? " tanya pria dewasa itu.

"Kemana? "

"Kemana aja"

Alvian pergi menemani pria tamvan itu , untuk berkeliling sekolah melihat lihat terkadang mereka berdua mampir untuk mencoba makanan yang ada di perlombaan.

Di sisi lain....

-

-

-

-

-

-

"Nah kan jadi lemah perut gua" ucap Jason sambil memegang perutnya

"Lah son"

"Apa? "

"Alvian di mana? " mata Rio terus mencari keberadaan Alvian namun ia tetap tidak menemukannya

"Emang gak ada? " Tanya Jason dengan polosnya

"Liat noh liat ada gak" tanya Rio emosi

"Gara-gara elu sih, alvin ngilang"

"Ya udah lah yok cari alvian"

Rio dan Jason pergi mencari alvian (kedua temennya pada cari, eh alvian malah seru seruan main sama bapack - bapack tamvanq)

"Ha... ha... ha.. " gelak ketawa dari pemuda manis

Pria itu hanya tersenyum melihat alvian. Alvian membuka handphonenya terlihat ada notifikasi dari kedua bestodnya 'waduh' gumam alvian

"Pak kayaknya gua eh aku harus pergi, Jason sama Rio mencari ku" Ucap alvian

"Oh baik lah" jawab Arzael Yap pria tamvan itu adalah Arzael

Alvian mau pergi namun tangannya di tahan oleh Arzael "tunggu"

Alvian menengok heran kebelakang terlihat dari wajah seperti bertanya ada apa. Arzael memberikan sebuah boneka beruang ke alvian, awalnya alvian menolak namun pria itu tetap saja memaksa.

"ambil saja, ini tanda terimakasih karena kamu mau menemani saya" mendengar itu mau tak mau alvian mengambil boneka beruang itu dan pergi meninggalkan Arzael.

-

-

-

-

-

-

"Rio Jason " terdengar suara alvian dari arah berlawanan

"ALVIAN !! " jawab serentak dari kedua sahabatnya.

Jason dan Rio lari ke arah Alvian mereka langsung memeluk Alvian erat-erat

"Lu dari mana? " tanya Rio

"Kita cari elu, kita kira elu udah di culik mbak kunti" Ucap Jason

"Pliss lepasin gua, gua gak bisa bernafas"

"Alvian jangan ninggalin kita" ucap Jason

"GUA GAK BISA BERNAFAS EGE"
kedua temennya pun melepaskan pelukannya

"Haa... Bisa mati gua" ucap alvian ia mengatur nafasnya.

"Lu dari mana? " tanya Jason dengan polos

"Harusnya gua yang tanya gitu"

"Maaf" jawab serentak dari keduanya

"Itu salah Jason"

"Loh kok gua"

"Lah kan elu yang tarik gua"

"Elu juga kenapa mau"

"Elu tarik paksa gua"

"DIAM! " keduanya pun sontak langsung terdiam

"Au ah gua capek " setelah mengatakan kata itu alvian langsung pergi dari hadapan kedua temennya, Rio dan Jason melihat punggung Alvian menjauh menjauh dan tidak napak lagi.

"Elu sih, kan alvian jadi marah" ucap Rio
Wajah keduanya terlihat murung, mereka pun pulang ke rumah masing-masing begitu pun dengan alvian, lagian acara perlombaan juga mau selesai.

Alvian merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya yang empuk "ah capek"

"Ha..ha.. ha, pasti nanti pas di sekolah alvian kami minta maaf" ejek alvian

"Sedihnya polos baget ha.. Ha.. "

"Salah sendiri siapa suruh ninggalin" ucap alvian.

Alvian melihat boneka beruang 'bonekanya lucu'gumam alvian, ia tak sadar bahwa ia sedang tersenyum sambil memegang boneka beruang lucu yang di beri oleh Arzael.
Karena merasa lelah alvian menutup matanya tak sadar bahwa sudah menuju mimpi, terlihat alvian benar-benar lucu tidur dengan boneka.

















𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜....

Sorry kalau ada typo


𝕎ℍ𝔸𝕋! 𝐆𝐮𝐫𝐮𝐤𝐮 𝐉𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐊𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang