Bab 11

749 28 0
                                    

Di luar banyak sekali bodyguard dan pembantu yang menyambut kedatangan Arzael dan Alvian.

-

-

-

-

"Semua barang sudah kami bereskan tuan" ucap salah satu pembantu tersebut. Hanya di jawab anggukan kepala saja dari Arzael.

Kini Alvian mesih duduk di ruang tamu dengan arzael, alvian melihat-lihat sekelilingnya.

"Itu tempat apa? " tunjuk alvian ke arah pintu tembus pandang, terlihat banyak tanaman di sana.

"Itu taman" jawab arzael dengan menyilangkan kakinya, sambil melipat kedua tangannya.

"Permisi bos" ucap bodyguard yang datang ke arah Arzael.
"Kita harus ketemu dengan klien bos" bisik bodyguard itu.

Arzael bangun dari duduknya. Dan pergi meninggalkan alvian tanpa mengucapkan satu katapun.

"Tuan muda"

"Eh iya" menengok ke sumber suara

"Jika tuan membutuhkannya sesuatu bisa memangil saya"

"Baiklah bi" jawab alvian sambil tersenyum

Alvian menatap punggung arzael yang kini sudah menjauh dari dirinya. Kini arzael pergi ke perusahaan nya

"Apakah tuan muda ingin berkeliling"

"Tentu" senyuman terukir di wajah alvian.

"Ini taman belakang tuan"

'Wah cantiknya, pasti bunga-bunga ini di rawat dengan baik' gumam alvian.

"Ini gudang"

"Ini tempat istirahat para bodyguard "

"Ini parkiran"

'Gila ada mobil ferrari, wah ada honda kawasaki, anjay banyak juga' gumam alvian.

"Eee.. Ngomong² ini semua punya siapa? "

"Itu punya tuan Arzael, tuan"

"Wah"

"Ini yang terakhir, kolam"

"Luas sekali rumah ini"

"Duduk di kursi ini dulu tuan, saya akan mengambil air minum"

" tuan ingin apa? "

" millo susu dingin aja"

"Baik, tunggu sebentar ya tuan"

'Gua minta millo susu dingin kayak pesan di warteg aja, padahal ini rumah'

"Au ah"

'Ini tempat bener² luas, gk sama kayak di rumah ' gumam alvian

Selang beberapa lama minuman di antar " ini tuan " menaruk minuman itu di meja yg berada di deket alvian.

Kini alvian sedang merebahkan dirinya di kursi santai yg berada di samping kolam renang.

-

-

-

-

"Jadi bagaimana apakah bapak mau bergabung dengan perusahaan kami"

"Baiklah" mereka berdua berjabat tangan.

"Terimakasih kasih kalau begitu saya pamit"

Pria jas hitam itu keluar dari ruangan. Di sana hanya ada Arzael dan Jason.

-

-

-

-

                   𝙂𝙧𝙪𝙥 𝙄𝙨𝙞 𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙣𝙚𝙝

𝙹𝚊𝚜𝚘𝚗 : 𝚠𝚘𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚔𝚒 𝚍𝚞𝚊

𝚁𝚒𝚘 :𝚊𝚙𝚊
                                          𝙰𝚕𝚟𝚒𝚊𝚗 : 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊

𝙹𝚊𝚜𝚘𝚗 : 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚒𝚛𝚊 𝚐𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚞𝚗𝚒

𝚁𝚒𝚘 : 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚜𝚒𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚢𝚎.

𝙹𝚊𝚜𝚘𝚗 : 𝚘𝚒 𝚖𝚊𝚒𝚗 𝚔𝚎 𝚓𝚕 𝚊𝚗𝚓𝚘𝚔 𝚞𝚕𝚎. 𝚢𝚘𝚔

                  𝙰𝚕𝚟𝚒𝚊𝚗 : 𝚐𝚙𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚊𝚒𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚗𝚊

𝚁𝚒𝚘 : 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚊 𝚋𝚗𝚢𝚔 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚐𝚎𝚗𝚐 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚛.

𝙹𝚊𝚜𝚘𝚗 : 𝙸𝚢𝚊

          𝙰𝚕𝚟𝚒𝚊𝚗 : 𝚕𝚞 𝚖𝚊𝚞 𝚋𝚊𝚕𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚊

𝚁𝚒𝚘: 𝚐𝚔 𝚐𝚔 𝚎𝚗𝚝𝚛 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚋𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚜 𝚕𝚊𝚐𝚒, 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚎𝚖𝚔 𝙱𝚙𝚔 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚗𝚐𝚐𝚒𝚕.

                                         𝙰𝚕𝚟𝚒𝚊𝚗 : 𝚒𝚢𝚊 𝚝𝚞𝚑

𝙹𝚊𝚜𝚘𝚗 : 𝚔𝚕𝚊𝚞 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚐𝚞𝚊 𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚔𝚎𝚕𝚎𝚗 𝚔𝚎 𝚛𝚖𝚑 𝚐𝚞𝚊 𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚊𝚒𝚗 𝚙𝚜.

                                                   𝙰𝚕𝚟𝚒𝚊𝚗 : 𝚘𝚔

𝚁𝚒𝚘 : 𝚘𝚔𝚎

Alvian memasukkan kembali handphonenya ke dalam kantong celana.

"Bi"

"Iya tuan muda"

"Bibi gk usah panggil gua tuan muda"

"Trus saya harus panggil apa? "

"Vian"

"Oh baiklah"

"Bi saya izin mau pergi keluar ya, mau cumpa kawan"

"Oh baik, tpi tuan eh-nak vian di antar bodyguard tuan arzael ya"

"Emm.., baiklah









𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜....

Maaf bgt we baru bisa up, kadang gak ada mood buat lanjutin padahal udah tau gimana ke lanjutannya.

Maaf juga cerita kali ini pendek yoo.







𝕎ℍ𝔸𝕋! 𝐆𝐮𝐫𝐮𝐤𝐮 𝐉𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐊𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang