Chapter 2 - Bertemu seseorang ?

844 29 0
                                    

Hidup Syakila setelah kepergian orangtuanya memang tidak ada yang berubah. Namun, perasaanya tetap sama. Ia seringkali merasakan sedih dan merindukan sosok orangtuanya. Bagaimana bisa seorang anak perempuan pertama yang tidak memiliki kesempatan untuk bertahan lebih lama dengan kedua orangtuanya. Pasalnya ada kalimat yang mengatakan bahwa anak perempuan pertama harus kuat. Namun, kalimat itu tidak bisa tembus pada setiap luka yang sudah dirasakan kila saat ia merasakan sakit perihal kehilangan. Kila bertahan karena Oma yang saat ini menjadi alasan kila untuk tetap hidup.

RUMAH KILA & OMA 

"assalamualaikum, oma.."  Kedatangan kila membuat dua wanita menoleh bersamaan saat itu.

'"Waalaikumsalam, ini rin cucuku yang selama ini sudah aku ceritakan lewat telepon" ungkap oma yang mengatakan itu pada lawan bicaranya didepan.

"aduh, ayu ya? cocok ini dengan El" 

"oma, maaf sebelumnya kila belum pernah bertemu dengan tante ini" 

"hehe iya sayang, tante Rini adalah sahabat dekat Oma saat dirumah dulu. Karena sudah sangat dekat oma seringkali meminta tolong sama tante Rini"

"cah ayu, cantik. Sudah semester berapa?" 

"Hehehe, maaf tante. Kila ngga lanjut Kuliah. Kila jadi karyawan Toko"

"oh, iya nak sayang bagus bantu oma ya?tante dengernya bangga" 

Ibu Rini merupakan sahabat dekat Oma, pasalnya mereka sudah lama berteman pada saat oma tinggal di rumah lamanya sebelum semuanya diganti oleh istri kedua suaminya. Niat Ibu Rini mengunjungi Oma bukan hanya sekedar menyapa saja, namun ia juga sudah memiliki kesepakatan dengan oma untuk melanjutkan perjodohan yang sudah lama dibicarakan. Oma dan Ibu Rini sudah sepakat untuk melangsungkan perjodohan antara Kila dengan anak Ibu Rina. 

''jadi kapan rin kamu mau bawa anak kamu kesini untuk berkenalan dengan cucu saya?" 

"iya nih, anakku itu sibuk kerja, dikampusnya dia kadang ngga punya waktu istirahat gitu. Jadi aku nunggu dia liburan semester aja"

"kalau gitu aman ya berarti, kamu sudah tau cucuku"

"iya, cantik dia.." ungkap Ibu Rini pada oma saat membicarakan mengenai perjodohan tersebut.

Kila yang tidak mengetahui mengenai apa yang dimaksud oleh oma dan Ibu Rini saat itu. Ia hanya fokus terhadap tujuannya yaitu berkecukupan dalam kesehariannya. Kila tidak memiliki keinginan yang besar saat itu, ia hanya ingin melihat oma yang semakin menua bahagia karena dirinya. Pengorbanan kila tidak sampai disitu..
sampai ia bertemu dengan sosok baru..

El&KilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang