ruangan kecil itu nampak bersih, oma yang sedari tadi mondar mandir merapihkan ruang tamu yang sempit itu. Rupanya, hari ini akan ada seseorang yang datang mengunjungi rumah oma dan Kila. Detik jam selalu diperhatikan, tak sabar mungkin mengharapkan kehadiran seseorang yang sudah ditunggu lama.
09.00 Pagi - rumah oma
"Assalamu'alaikum" Sapaan salam pun terdengar dari sudut cendela kecil itu. Seseorang yang sudah ditunggu kehadirannya oleh oma dan Kila datang membawa satu orang yang terlihat asing di mata kila. Ya, perkenalkan ia Elendra Bagaskara."Akhirnya datang juga ya, udah aku tunggu dari lama kalian disini, masuk sini maaf ya hehe rumahnya sedikit sempit" Sambutan oma dengan ekspresi muka yang senang dan berbahagia..
"Duduk sini, sayang ini adalah teman lama mama. Namanya Oma Ratih. Beliau dulu tinggal sebelahan dengan mama dan papa, sekarang pindah dan sudah memiliki satu cucu kesayangan, sini kenalan kila"
"Oh hai, nama saya syakila"
"Cantik bukan? "Sahut mama El sambil menarik tangan El untuk menduduki tempat yang sudah disediakan.
"Saya Elendra"Dengan ekspresi yang sangat datar El menyapa Kila yang duduk di seberang samping ruangan tamu itu. Suasana kembali menegang, pasalnya hal ini amat tidak disukai oleh Elendra, ia tidak suka dijodohkan. Namun, Elendra tidak akan pernah bisa melawan ego mama nya sendiri. Perempuan yang berada di depan matanya tidak sama sekali menarik perhatian El. Kenyataan lainnya, Elendra tidak menyukai wanita yang mengutamakan pekerjaan dahulu daripada pendidikan.
"Jadi disini niat oma dan mama kamu ingin sekali mengajak kalian berdua untuk lebih dekat, lebih mengetahui isi hati masing-masing"
"Mengetahui isi hati bagaimana maksudnya? Kami saja belum saling mengenal"
"ya nak sayang, maka dari itu mama bermaksud untuk mengenalkan kamu dengan wanita pilihan mama, yaitu kila"
"Ma, tapi... " bantah elendra
"Nak... " menahan amarah El, sembari mengusap tangan anaknya.
Elendra semakin tidak menyukai pertemuan ini. Ia benar benar sangat kecewa dengan apa yang ditujukan oleh mama nya itu. Dengan hal tersebut menyatakan bahwa elendra sangat menolak keras perjodohan itu, dan benar benar seperti tidak menginginkan kila.
"tante, ngga apa-apa. Memang aku dan mas El belum saling mengenal satu sama lain, lagipula kila masih muda dalam menjalin hubungan yang serius"
Ucap kila dengan nada yang sangat lembut. Ia memang wanita pilihan dengan suasana hati yang selalu baik. Apapun yang dia alami, akan selalu diusahakan untuk ikhlas dalam menjalaninya.."Elendra butuh waktu ma, Elendra juga ngga bisa langsung menerima perjodohan ini, maaf elendra harus pergi duluan karena ada rapat hari ini, terimakasih" Elendra langsung meninggalkan tempat itu dan tidak mengucapkan salam lagi, ia benar benar tidak memperdulikan apapun yang dikatakan oleh mama nya saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
El&Kila
Jugendliteratur"Maaf kila, perasaan Saya hanya untuk Syifa dan selamanya akan begitu" -Elendra "Lalu, untuk apa pernikahan ini? Untuk apa semuanya diusahakan?" -Kila "Saya hanya meneruskan keinginan terakhir mama saya, saya sudah usahakan, tapi tetap saja. Perasaa...