DREAM

280 27 5
                                    

Jay terbangun dari tidurnya, dia duduk di tempat tidur menatap jam di layar ponsel menunjukan pukul 17.15 dia mengusap Air mata yang mengalir di wajahnya.

Dia terdiam mengelus wajahnya, lalu berjalan ke luar kamar

"Aku bermimpikah?" tanyanya pada diri sendiri sambil berjalan menuju dapur tapi keadaan rumah begitu sepi. Dia mengambil air minum dan meneguknya kembali ke lantai atas, membuka pintu kamar yang ada di hadapannya.

Yup... Itu kamar Jungwon menatap kamar itu tetap masih kosong, iya kosong bahkan tidak ada sosok Jungwon.

"Itu bukan mimpi" Jay duduk di ujung tempat tidur milik Jungwon, lalu dia merangkul tubuhnya sendiri.

"Sekarang tinggal aku sendirian di sini" monolognya lagi

"Semuanya ninggalin aku" Jay menangis sambil memeluk kedua kakinya yang di tekuk juga menundukan kepalanya.

Sudah beberapa Jam dia seperti itu, terdiam sendiri sambil menangis di kamar Jungwon.

Jay mendongkang saat merasakan tangan seseorang mengelus surai miliknya.

"Jungwon?"

"Kakak ada apa?" Iya pria itu Jungwon, orang yang masuk ke kamarnya adalah Jungwon.

"Aku pasti bermimpi bertemu denganmu, tapi tidak apa-apa aku senang" Jay mengusap air matanya lalu memeluk sosok yang ada di hadapannya ini.

"Kakak sudah sembuh? kenapa kakak ada di kamar Jungwon?"

Jadi sebelumnya.

Flashback...

"Yang Jungwon aku rasa kau harus pergi dari sini, kamu membuatku muak dengan sikap kurang ajarmu" Jay kembali masuk ke kamar Jungwon setelah dia pergi mengantar Sunoo pulang.

"Maksud Kakak apa?" tanya Jungwon bingung, Jay mengemasi barang-barang milik Jungwon ke dalam koper lalu menyeret Jungwon pergi

"Pergi, mulai sekarang kau bukan lagi adikku" Jay melempar koper Jungwon setelah mendorong Jungwon pergi lalu Jay menutup pintu rumahnya membuat suara cukup keras.

Jungwon bingung krena ini begitu tiba-tiba dan Jay sangat marah terhadap dirinya. Jungwon menyeret kopernya dari rumah itu dia pergi ntah harus pergi kemana.

*

sehari setelah kepergian Jungwon dan dia tinggal di rumah Jake, Jungwon di telpon oleh Jake jika Jay sedang demam tinggi bahkan Jay menangis trus memanggil Jungwon.

Sebenarnya Jungwon marah tapi dia juga tidak tega melihat orang yang di cintainya sakit seperti itu.

Jay di rawat di rumah dan Jungwon yang merawatnya, benar kata Jake bilang Jay slalu mencari dirinya sambil menangis.

Hari itu Jungwon pergi keluar untuk mencari bahan makanan karena tlah habis jadi dia meninggalkan Jay sendirian di rumah dan saat pulang. Jungwon melihat Jay berada di kamarnya tengah menangis

flashback and.

"Jungwon maafin Kakak, Kakak minta maaf yang kakak inginkan hanya satu kamu kembali" Jay menangis sambil memeluk tubuh Jungwon yang tengah berdiri di hadapannya.

"Maaf kak, aku gak bisa" Ucap Jungwon dengan wajah sedih menatap Jay.

"Kenapa? Kenapa tidak bisa?" Jay menatap Jungwon dengan raut wajah bingung.

"Kakak bukan lagi Kakakku" kata Jungwon

"Siap? siapa yang bilang begitu" Jay sepertinya sangat takut kehilangan Jungwon.

"Kak Jay yang bilang begitu padaku, Kakak bilang aku bukan adikmu lagi dan Kak Jay bukan kakakku lagi" setelah mendengarkan hal itu Jay menggelengkan kepalanya dia merasa tidak mungkin dia melakulan hal itu.

"Kak Jay lupa?" ucapan Jungwon membuatnya menatap pemuda itu. Ya sekarang Jay ingat jika dirinya yang membuat Jungwon pergi dan tidak menganggapnya lagi, lalu kejadian kecelakaan itu hanyalah mimpi buruknya.

"Kalau begitu" Jay berdiri menatap wajah Jungwon dengan serius.

"Ayo kita balikan" Ucapnya membuat Jungwon bingung seketika.

"Aku bukan kakakmu dan kamu bukan lagi adikku jadi. Ayo balikan aku ingin hubungan awal kita kembali" Ucap Jay menatap Jungwon dan berharap jika Jungwon mau menerimanya kembali sebagai kekasihnya.

"Tidak bisa" Jungwon hendak pergi tapi di tahan oleh Jay, membuanya menatap tajam ke arah Jay, wajah Jay menyiratkan seakan memohon untuk memberikannya kesempatan. Jay berjalan mendekat mengelus wajah Jungwon dengan tersenyum lalu menautkan bibirnya dengan bibir mungil berwarna pink milik Jungwon. tidak ada pergerakan atau lawanan dari Jungwon, dia hanya terdiam sambil menutup matanya menikmati sentuhan yang bibir Jay lakukan pada bibirnya ciuman yang lembut penuh kasih sayang yang tulus dan sebuah penyesalan yang amat sesal krenaa tlah membuat kekasihnya merasakan sakit hati.

"Aku mencintaimu Jungwon jangan pernah tinggalkan aku" Ucap Jay setelah melepaskan ciumannya dari bibir Jungwon. Jungwon hanya terdiam menatap mata tajam bak elang itu. dirinya bingung harus bagaimana? menerima kembali cintanya Jay? atau tidak sama sekali.

tapi saat berpikir dan menatap wajah Jay, raut wajah Jungwon menjadi panik saat tiba-tiba saja Jay menjatuhkan tubuhnya, untung saja Jungwon sigap, ternyata Jay pingsan. tububnya masih lemah jadi wajar jika kondisinya seperti ini sekarang.

Jungwon membaringkan tubuh Jay di atas tempat tidur. Jungwon menatap Jay saat dirinya duduk di ujung tempat tidur, menyibakkan rambut yang berada di dahi Jay.

"Aku juga mencintaimu" Setelahnya Jungwon mencium bibir Jay sekilas. lalu merapihkan selimutnya dan membiarkan Jay beristirahat






























Tbc.

#Huaaaaa maaf jika part kali ini pendek 🤧 tapi semakin rumit iya ga?

Jadi kalian tim mana?

Jadian

Or

Adek Kakak





Sampai Jumpa di part berikutnya 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

운명 (Destiny) ✅TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang