BRAK
"Hey kenapa kalian sangat tidak sopan, kalian sudah merasakan pintu rumah kami dan sekarang kalian menatap ku dengan tatapan tajam itu?" Tanya adik oniel yang terkejut dengan kedatangan ridwan dan lainnya
"Kami tidak mempedulikan itu, dan sekarang dimana ibu dan ayah mu? Kamu akan membawa mereka ke kantor polisi karena ia yang mencelakai teman nona adel" Jawab ridwan dengan tegas, adik oniel sama sekali tidak takut dengan itu
"Oh si penyakitan itu? Aku baru tau si penyakitan itu kaya, katanya dia harus kerja keras buat makan sama bayar minum ayah nya, lagipula ayah dan ibu ku sedang tidak ada di rumah mereka sedang bersenang-senang"
Rahang ridwan mengeras.
Drtt~drtt
Ibu is calling...
"Halo bu, ibu dimana? Ada orang yang nyariin ibu sama ayah di sini"
"Hiks ayah kamu nak"
"Ayah kenapa bu? Ayah nggak papa kan? Jawab aku bu?"
"Ayah mu tertembak di kepala nak dan ia meninggal di tempat, ibu tidak bisa berbuat apa apa sekarang"
"Siapa yang berani melakukannya?"
"Jack the ripper"
Mendengar namanya saja adik oniel langsung ketakutan dan langsung menjatuhkan hp nya ke lantai, sedangkan ridwan hanya tersenyum jahat
"Menyerah kepada polisi atau kau akan mati sekarang juga?" Ancam ridwan sambil menyodorkan pistol nya tepat di kepala adik oniel
"Baiklah baiklah aku akan menyerah sekarang juga, apakah kamu jack the ripper?" Ridwan tersenyum
"Sayangnya bukan, saya adalah kepercayaan nya bapak aran cahyadi dan saya tidak tau Jack the ripper itu siapa, tapi sekarang dia membantu saya melakukan pekerjaan ini, bawa dia"
Adik oniel diseret dan dibawa masuk ke mobil, dia akan dibawa ke kantor polisi atas apa yang ia lakukan kepada kakak nya sendiri selama bertahun-tahun ini, dan dia melakukan nya tanpa dosa
Sesampainya di kantor polisi ternyata ibu oniel sudah ada di sana dengan tangan diborgol dan jasad ayah nya akan dikuburkan oleh dokter dokter di sana.
"Saya percayakan semua ini kepada bapak" Ayah gita hanya mengangguk lalu membawa mereka ke dalam untuk di interogasi
"Makasih, setidaknya kau sudah membantu ku saat ini, aku tidak jadi mengotori tangan ku karena mu" Batin ridwan
"Ck. Gue bantu lo juga karena mereka udah usik kesayangan dan temen baik gue, jadi jangan berharap apa apa sama gue" Ucap nya lalu pergi dari sana
"Bos, sekarang kita gimana?" Tanya salah satu anak buah ridwan
"Kalian bisa balik ke markas lagi, kalo gue butuh apa apa langsung telpon kalian aja, sementara ini nggak ada masalah yang berat kecuali pak aran yang menyuruh kita langsung" Anak buah nya itu hanya mengangguk lalu pergi
Ridwan sementara akan stay di sana sampai masalah nya sedikit membaik sedangkan di rumah sakit, adel dan ashel sudah tertidur pulas dengan posisi yang sama
"Mending kita sekarang pulang aja ya, besok kita kembali ke sini" Anin mengangguk lalu merangkul lengan aran
Zee dan gita akan nunggu di sana sampai besok, zee udah tidur duluan sedangkan gita masih nggak bisa tidur karena masalah ini, dia selalu aja khawatir dengan kondisi oniel
"Kak indah belum tau ya? Tapi mungkin sekarang kak indah udah tidur lagipula dia pasti kecapean juga ngurusin butik yang ada di luar kota, yaudah nanti aja deh" Gumam gita lalu beralih menatap zee yang udah tidur sambil memeluk boneka dinosaurus ijo nya
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU [End]√√
Teen FictionApa itu cinta? Adel dan ashel tak mengenal apa artinya Cinta, mereka sibuk dengan diri mereka sendiri tapi semenjak mengenal ashel, adel mengenal apa yang nama nya cinta tapi ashel? Dia tidak akan pernah mencintai adel sampai kapan pun Dan mereka m...