17

5.4K 400 32
                                    

"Please zee, biarin gue masuk gue pengen ketemu sama yori" Lirih adel sambil menunduk pasrah, lagi lagi zee menolak hal itu

"Nggak del, gue bilang nggak ya nggak jangan ambil resiko pas kayak gini, gue tau lo khawatir sama yori tapi lo juga nggak boleh nambahin pekerjaan polisi karena kebodohan lo itu"

Ashel datang bersama beberapa anak buah nya, dia langsung memeluk adel di saat itu juga tanpa mempedulikan siapa pun yang melihat mereka berpelukan

"Bantu polisi, dan tangkap pelaku nya, jangan biarkan dia kabur begitu saja" Perintah ashel dan mereka langsung masuk ke dalam rumah besar itu

Ashel menangkup wajah adel, beberapa helai rambut adel menutupi wajahnya yang jelas jelas pipi nya sudah basah karena air mata nya

"Na aku takut, hal itu terjadi lagi" Lirih adel

"Jangan takut, aku ada di sini dan semua hal itu tidak akan terjadi lagi adel, aku pastikan semua nya akan baik baik saja ya?" Hati adel mulai menghangat karena pelukan dari ashel

Sedangkan zee dan olla tetap fokus dengan kejadian, mereka mengawasi dari luar dan membantu beberapa korban yang berhasil keluar dengan selamat dari rumah itu.

"Sakit banget kalo lihat adel ketakutan kayak gini, dia trauma sama kejadian itu pasti" Batin zee

Karena udah lega, ashel melepaskan pelukan nya lalu menatap dalam mata adel, tak lupa juga dia menghapus air mata adel yang masih saja menetes sejak tadi.

"Sayang, aku bantuin ngobatin korban korban lain nya ya? Kamu hati hati di sana" Christy mengangguk lalu menyusul olla dan zee yang masih setia di depan rumah itu

"Bagaimana ini bisa terjadi? Siapa pelakunya?" Mereka berdua menggeleng tidak tau

"Gue tadi ngiranya adalah Jack the ripper setelah dilihat lihat seperti nya bukan, ini ulah orang lain yang ingin mencelakai mereka mungkin saja dari musuh ayah gani" Jawab olla

Gani keluar dari rumah nya sambil menggendong yori, adel yang melihat nya cuma diam dia tidak bisa berdiri karena tubuh nya sangat lemas saat ini, tapi melihat yori yang sudah ditangani oleh chika itu sudah membuat nya lega

"Mau di antar ke sana?" Tanya ashel dan adel menggeleng

"Tidak usah, mending sekarang kita pulang saja hawa nya semakin tidak enak, badan ku juga mulai melemas lagi" Ashel mengangguk lalu dia membantu adel berjalan ke arah mobil nya, ashel yang akan menyetir kali ini

"Maaf shel, gue terlalu ngerepotin lo akhir akhir ini" Batin adel

Selama perjalanan ternyata jalan jalan semakin malam semakin ramai saja karena memeriahkan hari Halloween, dan lagi lagi hujan mengguyur dengan sangat deras

"Na, maaf udah ngerepotin kamu selama akhir akhir ini, aku jadi merasa bersalah karena ini" Ucap adel lali menunduk, dia tidak ingin menatap ashel

Ashel tersenyum. "Kenapa begitu? Namanya juga suami istri harus saling membantu, lagipula awal awak nikah dulu aku buat kamu kesusahan"

"Tidak kok, hanya saja rasanya aku ingin menyerah dengan sakit ini, aku selalu tidak beruntung na, aku bukan orang beruntung seperti lain nya"

"No jangan ngomong gitu, aku malah beruntung bisa ketemu orang sesabar dan setulus kamu, biasanya setiap aku pacaran pasti mereka pengen nya uang aku, tapi sekarang udah nggak kan"

"Iya deh"

"Gue boleh minta itu nggak ya? Duh mana pengen banget lagi" Batin adel

"Astaga kenapa gue jadi nafsuan kayak gini, jadi pengen itu nya adel" Batin ashel

I LOVE YOU [End]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang