Malam yang panjang 🔞

533 42 6
                                    

Malam semakin larut dan pesta kejutan tadi sungguh luar biasa. Tak sampai disitu saja kedua orang tua masing-masing memberi hadiah banyak sekali. Pesta itu berjalan sangat meriah meski Sasuke dan Naruto melipir untuk menikmati momen berdua. Mereka lebih memilih duduk ditepi pantai dengan posisi Naruto duduk didepan Sasuke dan Sasuke memeluk erat tubuh Naruto. Bahkan Sasuke sudah tidak malu lagi mendaratkan ciuman meski bukan dibibir. Perlakuan manis Sasuke membuat Naruto sangat bahagia. Sungguh malam yang sangat luar biasa indah. Mereka berdua tengah asik menikmati deburan ombak di malam hari yang dihiasi gemerlap lampu. Entah keberuntungan atau bagaimana malam ini bulan sabit terlihat sangat cantik bersama taburan bintang.

Karena terlalu larut berduaan mereka tidak menyadari kalau masing-masing dari kedua orang tua mereka menghampiri.

"Ini sudah sangat malam nak, lebih baik kita masuk ke vila." tegur Minato membuat keduanya menoleh.

Keduanya hanya mengangguk dan bergegas berdiri. Mereka berjalan beriringan masuk ke vila lalu disusul yang lain. Sesampai didalam ternyata kondisi vila sudah berhias lampu kecil membuat kondisi didalam sangat cantik. Pekarangan yang semula hanya memiliki lampu di beberapa sudut kini hampir di seluruh tanaman terdapat lampu hias berwarna-warni. Sasuke dan Naruto terkejut terutama Sasuke karena tidak merancang untuk bagian ini. Tatapan Sasuke tertuju pada para sahabatnya dan semua hanya kompak teriak kejutan kedua. Sungguh Sasuke tidak tahu akan hal ini hanya ucapan terimakasih lalu memeluk erat tubuh Naruto.

"Sudah-sudah romantisnya sekarang kita masuk saja karena semakin dingin." Tegur Fugaku ayah Sasuke. Mereka tidak protes karena takut. Iya mereka takut karena wajah tegas Fugaku. Senyum pun rasanya lebih mengerikan dari pada diam. Didalam ruangan utama lagi-lagi mereka disambut dengan meja panjang pendek dengan berbagai hidangan yang sangat menggugah selera. Maklum tadi hidangan hanya jajanan kecil dan yang makan cuma Sasuke sama Naruto jadi katakanlah ini perayaan untuk para tamu undangan.

Disini Sasuke terus memegang jemari tangan Naruto. Sungguh Sasuke tidak menyangka akan hal ini terjadi.

"Semuanya!" kata Sasuke sedikit keras membuat semua berhenti sejenak dari kegiatannya.

Mikoto bertanya "Ada apa nak?"

Meski sedikit malu Sasuke harus melakukan ini karena hanya dalam momen ini lah semua bisa berkumpul dalam suasana bahagia.

"Aku mau mengucapkan terimakasih untuk ayah, ibu, papa mertua dan mama mertua karena telah menjodohkan ku dengan Naruto. Sungguh aku sangat senang menjadi pasangan Naruto. Kedepannya aku tidak ingin membuat janji karena takut akan aku langgar sendiri jadi aku hanya akan terus berusaha membuat Naruto bahagia sebagai pasanganku. Untuk sahabat Naru, terimakasih karena kata-kata mu waktu itu memberi tamparan keras padaku kalau aku sudah terikat kuat dan tak ingin hal buruk terjadi pada hubungan ini dan tak ingin kehilangan Naru. Semuanya aku minta maaf atas sikapku yang dulu dan terimakasih untuk segala hal dari yang dulu hingga saat ini. Terimakasih."

Mikoto yang mendengar itu tak kuasa menahan haru. Dirinya beranjak dari tempatnya dan memeluk erat putra bungsunya yang kini sudah dewasa dalam berfikir dan bertindak. "Tak perlu mengatakan itu nak, dengan perubahan kamu yang sekarang ini sudah membuat ibu dan ayah bahagia." Tatapan Mikoto beralih ke Naruto yang sudah tidak bisa membendung air matanya. "Naru sayang, terimakasih sudah bersedia bersama putra ibu ini. Berkat mu putra ibu berubah lebih dewasa dan lebih baik. Terimakasih banyak sayang. Ibu bahagia benar-benar bahagia."

Naruto tersenyum dan menggeleng pelan. "Ibu jangan berterimakasih padaku. Aku tidak melakukan apapun. Kak Sasuke berubah karena dirinya sendiri aku hanya mendampinginya saja."

Mendengar itu Sasuke membantah. "Itu tidak benar Naru, aku berubah berkat dirimu. Aku yang dulu benar-benar bodoh dengan prinsip yang tidak masuk akal. Hadirmu membuatku tergantung padamu, terikat kuat padamu dan selalu membutuhkanmu. Kau segalanya Naru, kau malaikat yang dikirim Tuhan untuk pria seburuk diriku ini. Terimakasih sudah bertahan dan menjadi suami yang baik dan sabar bersamaku."

Suasana malam ini semakin haru. Pengakuan Sasuke membuat semua pihak bahagia. Inilah cinta yang tumbuh karena terbiasa. Ingat pepatah Jawa. "wiwiting tresno jalaran soko kulino" yang memiliki arti cinta bisa tumbuh karena terbiasa bersama. Jadi kalau kalian punya crush lalu crush kalian cuek bebek pepet terus jangan kasih kendor. Beri terus perhatian nanti lama-lama juga akan dilirik. Itupun kalau kalian bisa bertahan dan sekuat Naruto, kalau aku ya ogah. Soalnya aku lebih suka yang mendapat perhatian dari pada yang memberi perhatian pada pasangan. Eeaa............

Kini mereka semua sudah pergi tidur. Ya ngantuk karena ini sudah hampir jam 2 dini hari. Lalu pangan kita ini? Canggung pada awalnya karena tidak terbiasa tidur bersama dan kini keduanya dalam satu kamar dan satu tempat tidur yang tadi saat baru masuk kasurnya dihias dengan kelopak bunga mawar merah. Sasuke yang lebih dulu membersihkan kelopak itu lalu disusul Naruto yang membersihkan karena sudah berganti dengan piyama. Aroma kamar juga sudah berganti dari yang semula bau pinus kini menjadi aroma terapi yang cukup sensual untuk pasangan pengantin baru.

Ini entah ulah siapa dan ide siapa semakin lama aroma yang mereka hirup membuat tubuh semakin panas. Yang awalnya mereka berdua tidur biasa saling berhadapan dan berpegangan tangan kini tubuh keduanya sudah tidak berbalut busana. Sasuke mencari titik puasnya bermain di tubuh Naruto sementara Naruto menggeliat menahan hasrat yang sudah mencapai ubun-ubun. Ciuman panas bagi pemula ternyata akan semakin lihai saat nafsu tidak bisa terbendung. Dari yang semula bibir, turun ke leher lalu turun ke dada hingga turun kebagian selatan memuaskan yang tengah menantang gravitasi.

Satu terpuaskan dan yang satu belum kini yang satunya mencari kepuasan sendiri. Jalannya cuma satu dan hanya satu hingga pilihan itu yang harus dilakukan. Membuat jalan itu bisa dia terobos adalah nalurinya. Satu jari, dua jari hingga tiga jari membuat jalan yang semula sempit terasa mulai melonggar. Pelan dan pasti selatannya dia arahkan hingga membuat pemilik lubang merasakan sensasi berbeda dari yang sebelumnya. Katakanlah ini memang aneh namun semaki lama keanehan itu membuat keduanya lupa diri. Yang awalnya pelan kini semakin bertambah cepat dan terus cepat sesuai permintaan dari pihak pemilik jalan.

Sasuke yang pertama kali merasakan sensasi terjepit namun memiliki sensasi kepuasan tidak ingin kehilangan saat-saat seperti ini. Ingin terus menikmati sensasi nikmat dan puas hingga membuatnya terus bekerja melintasi jalan sempit nan sensasional itu hingga pada titik tertentu dirinya mempercepat dan memperdalam membuat sesuatu dalam dirinya keluar tak terbendung namun terasa sangat puas dan nikmat yang tiada tara. Pengalaman pertama ini menjadi pengalaman yang begitu menakjubkan dan sisi gila nya masih mendominasi. Rasanya ada satu lagi yang mengganjal. Entah kenapa dia ingin lagi merasakan sensasi jepitan hangat jalur sempit itu.

Sesuatu yang tadinya mengecil secara perlahan akibat tumpahan luar biasa itu kini menegang lagi dan terasa kokoh. Pemilik jalan dibuat terkejut oleh sensasi yang semua tidak terlalu mengganjal kini mengganjal lagi seperti saat pertama memasukinya. Bisikan maaf dan kata ingin lagi tak bisa dia tolak karena dirinya juga ikut merasakan ketegangan kala sensasi mengganjal yang semakin besar dalam jalan sempitnya. Sungguh dirinya tidak tahu kalau jalur sempit milinya memiliki sensasi luar biasa kala ada yang memasukinya. Ditambah lagi sentuhan, kecupan dan permainan tangan di seluruh tubuhnya memberi sensasi serupa tak ingin berhenti. Jadilah malam ini menjadi malam yang sangat panjang bagi keduanya. Menikmati sensasi yang baru pertama kali namun tidak ingin berakhir. Mari kita tinggalkan keduanya dan tidur karena aku nulis ini mata sudah tinggal 5 Watt.
















Trenggalek, 1 November 2023
Hany haibara

Seuntai doa untuk suamiku ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang