Tak terasa kejadian itu sudah berlalu 3 bulan lamanya. Hubungan keduanya semakin hari semakin indah. Bahkan kegiatan panas seperti waktu itu sering Sasuke minta terlebih kalau esok hari adalah hari libur.
Cinta dua insan manusia memang tidaklah sama. Ada yang memang ditakdirkan begini ada pula yang ditakdirkan begitu. Kalau ada yang mengatakan cinta Sasuke dan Naruto salah itu tidak benar. Kalau ada yang mengatakan hubungan mereka itu salah memang salah karena takdir manusia berpasangan seperti Adam dan Hawa namun yang namanya cinta dari dua insan tidaklah sama. Tinggal yang menjalani saja dan sebagai yang melihat cukup lihat saja gak usah berkomentar apa lagi melontarkan hinaan. Kalau tidak suka cukup berdoa pada yang maha kuasa untuk menjadi diri yang lebih baik.
Yang seperti ini ada banyak dan mereka juga manusia yang memiliki hati, pikiran dan perasaan. Kalian saja yang dihina teman dan saudara saja marah apa lagi orang lain. Jadi jaga mulut, jaga telinga dan jaga mata terutama saat ini jaga jempol anda di atas keyboard karena bila dulu mulutmu harimaumu maka saat ini jempolmu cakarmu. Jadi gunakan cakar mu untuk yang menurutmu baik.
Balik lagi ke pasangan indah kita ini. Pagi ini Sasuke sudah bersiap dengan jas yang terpasang di tubuhnya begitu pula dengan Naruto yang sudah memakai kemeja putih dan celana hitam berdasi abu-abu. Rambutnya juga sudah tersisir rapi karena sejak seminggu yang lalu Naruto sudah mulai magang. Lalu di perusahaan siapa? Jawabannya berada di perusahaan milik Uchiha yang kini sudah di ambil alih oleh kakaknya Sasuke. Lantas kenapa tidak di perusahaan Sasuke atau orang tuanya? Jawabannya karena Naruto sudah mengajukan permohonan itu sesaat setelah program magang di berlakukan. Tujuan Naruto dari dulu memang perusahaan milik Uchiha karena selain perubahan itu bejalan dibidang ekspor impor suku cadang otomotif dari motor hingga mobil Naruto emang inggin menggeluti lebih dalam mengenai hobinya yang berjalur di lintas otomotif. Sedangkan perusahaan Sasuke bergerak di bidang pembanguan atau bahasa kerennya konstruksi sementara milik ayah Naruto bagian perbankan. Jadi se ngeyel apapun keduanya tetep kalah karena kesukaan Naruto dalam bidang otomotif.
Sapaan pagi ditambah kecupan hangat sudah menjadi rutinitas keduanya. Harmonis memang karena masih dalam hitungan pengantin baru. Baru dalam segala hal baik cinta, hubungan, komunikasi dan yang lainnya. Sarapan terlaksana seperti biasa. Menu sederhana namun inilah yang membuat Sasuke betah untuk makan di rumah. Untuk makan siang tak lupa Naruto juga menyiapkan bekal baik untuk dirinya sendiri maupun untuk suaminya. Pasangan idaman memang.
"Nanti aku jemput ya. Jadi tunggu saja di ruangan mu seperti biasa." kata-kata itu terus terucap selama seminggu ini. Sasuke dengan senang hati mengantar dan menjemput Naruto bahkan pamer kemesraan sudah jadi tontonan lumrah seminggu ini buat karyawan di perusahaan Uchiha. Banyak karyawan yang tahu kalau Naruto adalah adik ipar pemilik perusahaan namun cara Naruto memasuki perusahaan itu tidak ada yang tahu dari pihak Uchiha. Tau-tau Naruto sudah magang selama 3 hari dalam perusahaan tersebut. Dan bagian yang dimasuki Naruto juga bukan bagian tinggi karena Naruto ingin memulai dari pengalaman yang masih sangat minim jadi kalau langsung masuk dalam divisi tinggi bisa pusing sendiri.
Mereka berdua berangkat bersama dan Sasuke selalu mengantar Naruto hingga pintu depan perumahan. Izumi yang melihat kedatangan adik ipar segera menghampiri.
"Baru sampai Naru, Sasuke?" sapa Izumi dengan balutan pakaian yang elegan dan sopan namun tetap mencerminkan kewibawaan nya.
"Iya kak, baru saja keluar dari mobil." jawab Naruto sembari tersenyum manis.
"Kakak ipar aku titip Naru ya, aku berangkat sekarang." pamit Sasuke setelah menitipkan Naruto pada kakak iparnya yang sangat cantik. Oh ya pernikahan Itachi sudah terlaksana 6 bulan yang lalu jadi mereka sudah resmi menjadi keluarga.
"Kakak ipar kemana kak?" tanya Naruto yang tidak melihat keberadaan Itachi.
"Kakakmu tidak masuk hari ini karena pertemuan dengan klien untuk membahas kelanjutan kerjasama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai doa untuk suamiku ( Tamat )
AléatoirePernikahan yang seharusnya bahagia berjalan hambar. Memang benar dugaan kalian mereka menikah atas dasar perjodohan dan mereka bertahan demi keluarga. Tak ada yang namanya selingkuh dan tak ada yang namanya madu hanya saja mereka berdua seperti oran...