01

21K 1.4K 59
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"𝖳𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝙏𝙖𝙬𝙖 𝗍𝖾𝗇𝗍𝖺𝗇𝗀 𝘽𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖, 𝗍𝖾𝗋𝗄𝖺𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝙏𝙚𝙧𝙩𝙖𝙬𝙖 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗒𝗂𝗄𝖺𝗇 𝙇𝙪𝙠𝙖"

Beberapa menit kemudian Rion beranjak dari duduk nya tidak lupa membawa piring yang sudah kosong.

Rion melirik ke arah adik nya yang masih sibuk memakan Nasi goreng buatan nya itu,padahal Nasi goreng nya itu lebih banyak dari adik nya tapi entah kenapa adik nya itu sangat lambat untuk menghabisi Nasi nya.

Menghelah nafas nya pelan kemudian berjalan ke dapur, meninggal kan adik nya sendiri.

Sesampai nya di dapur Rion langsung mencuci piring nya tadi tidak lupa untuk menatah nya kembali.

Rion berjalan kembali ke meja makan untuk mengambil piring bekas adik nya itu,mungkin saja setelah lama dia tinggal adik nya sudah menghabisi kan makanan nya.

Rion mengangkat satu alis nya heran,karna melihat seluruh keluarga pemilik tubuh ini menatap nya tajam,Rion mengalihkan tatapan nya ke arah Rea yang sudah berada di pelukan Daddy nya?.

Salah satu dari mereka menghampiri nya.

plak!

Panas menjalar di pipi bahkan sudut bibir nya kembali mengeluarkan darah,Rion menatap orang di depan nya itu dengan heran.

"Ada apa?" Tanya Rion tanpa memperdulikan sakit pada pipi nya.

"Sudah ku bilang untuk menjauhi adik ku ! kau ingin melukai nya lagi kan?!"

"Aku tidak melukai nya,kenapa kalian menuduh ku seperti itu" Tanya Rion menatap orang di depan nya itu dengan datar.

Mereka tertegun ketika melihat tatapan berbeda dari Rion,biasa Rion akan langsung menangis ketika di tampar dan ia tidak akan berani menatap mereka..Tapi sekarang? mereka bingung.

"Abang Ari benar..Rea tadi makan bareng Abang Ari dan Abang Ari tidak menyakiti Rea" Rea buka suara membuat mereka menatap nya.

"Jangan berbohong sayang..jika dia tidak menyakiti mu terus darah siapa ini?" Tanya Bastian Abraham varindra Daddy nya.

Rion mengalih kan pandangan nya ke arah meja yang sudah terdapat cairan merah,ia terkekeh pelan membuat yang lain heran.

Arion ZeirounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang