20

1.7K 142 21
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hanya karena seseorang memiliki gelar, tidak menjadikan nya seorang bangsawan"

~Osamu dazai~

Rion duduk termenung di bangku kelas, diri nya terus melamun mengabaikan bermacam panggilan dari teman sekelas nya itu.

"Dia kenapa tuh?" tanya Tiyo pada Aurel.

Aurel menggeleng pelan, "Biarkan saja mungkin dia ada masalah" ucap Aurel sedikit berbisik.

Tiyo hanya mengangguk lalu melanjutkan aktivitas nya yang sempat terganggu yaitu 'tidur' "

Aurel menggelengkan kepala nya melihat Tiyo yang sudah mendengkur keras.

"Rion?" panggil Aurel mencoba menyadarkan Rion dari lamunan nya.

Tidak ada jawaban dari Rion.

Aurel menghela nafas lalu memegang pundak Rion.

"Kau kenapa?"

Rion menoleh lalu menggeleng.

"Jika ada masalah cerita lah"

"Maaf, untuk masalah ini aku tidak bisa bercerita" ucap Rion sembari menjauh kan tangan Aurel dari pundak nya.

"Ah baiklah jika itu mau mu" Aurel hanya bisa pasrah dan mulai kembali melanjutkan aktivitas nya.

Sementara Rion kembali memikirkan apa yang di pikirkan sebelum nya.

"Aku harus apa?" gumam Rion memikirkan perkataan dari raga asli dari tubuh yang kini ia tempati.

Flashback on

"Halo Abang Rion!"

"Rea?" Rion menatap tidak percaya pada orang yang berdiri di depan nya ini.

"Abang Rion apa kabar?" tanya Rea tersenyum manis.

"K-kenapa kau berada di sini?" demi apa pun Rion masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Sudah ku tebak kau pasti bingung" ucap Ari tersenyum tipis.

Rion menatap Ari bingung, "Apa maksud perkataan mu?"

Arion ZeirounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang