11

12.3K 921 73
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bukan lemah,kadang air mata adalah bentuk lain dari cara orang melawan kata menyerah,dan mengurung sebuah amarah"

Angkasa memasuki mansion dengan perasaan senang bahkan senyuman di bibir nya tidak pernah luntur sedari tadi.

Maid dan bodyguard pun merasa senang ketika melihat sang tuan muda tersenyum,jarang sekali seorang seperti Angkasa tersenyum,ah seperti nya mereka harus berterima kasih pada Rion.

Angkasa memasuki kamar nya lalu merebahkan diri nya ke kasur.

"Hari yang membahagiakan" gumam Angkasa tersenyum semakin lebar.

• •

Rion menatap malas seluruh keluarga nya.

"Bagaimana kalian sudah tau kebenaran nya bukan?" Tanya Rion.

Kaindra menatap Rion dengan perasaan sedikit bersalah ingat sedikit ya.

Setelah 1 jam Rion berada di ruangan gelap, Bastian Daddy nya itu langsung menyeret Rion dengan kasar lalu mencambuk nya tanpa mencari kebenaran nya terlebih dahulu.Setelah puas Bastian langsung mengumpulkan seluruh keluarga Varindra di ruangan keluarga termasuk Rion yang kembali ia seret dengan kasar.Seluruh keluarga Varindra menyaksikan Cctv di bar,di sekolah maupun di daerah sekitar mansion Bumantara jika di mansion nya mana berani mereka,walau kekuasaan mereka lebih tinggi.Tapi setelah mereka semua tau kebenaran nya mereka merasa sedikit bersalah karna menuduh Rion yang sama sekali tidak melakukan perbuatan itu.

"Tapi tetap saja kau salah! kenapa kau pergi ke kediaman Bumantara tanpa memberitahu kami terlebih dahulu?"

Rion menatap Andre lalu menghela nafas nya,"Aku malas,lagi pula kalian tidak akan peduli"

Andre seketika bungkam,Rion benar mereka tidak akan peduli tapi kenapa ia tidak rela jika Rion adik nya itu berjauhan dengan keluarga nya? entahlah Andre bingung sekarang.

"Lain kali cari kebenaran nya" ucap Bastian menatap anak ketiga nya itu tajam,ia merasa bersalah sekarang apalagi melihat jejak darah yang masih membekas di lantai.

"Maaf dad..." cicit Andre menunduk kan kepala nya.

Bastian hanya tersenyum tipis kemudian mengelus rambut anak nya itu,"tidak papa kau tidak salah,kau hanya sedikit ceroboh saja"

Rion menatap malas ke pasangan ayah dan anak itu.

"Kasian sekali bang Ari pasti badan nya sakit" celetuk Rea menatap sendu Rion.

Arion ZeirounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang