09

14.6K 1K 56
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"pelan-pelan asal jangan plin-plan kita menjalani kehidupan,bukan sedang bercanda dengan takdir tuhan"

Rion membuka mata nya secara perlahan,ia melihat sekitar yang terlihat sepi,secara perlahan-lahan Rion bangkit dari brankar UKS yang ia tempati.

"Sial! tubuh ini sangat lemah!" gumam Rion memegang perut yang masih terasa sakit.

Rion terus memegang perut nya sesekali mencengkram nya.

Ceklek!

Rion mendongak menatap ke arah pemuda yang baru saja masuk.

"Kau baik-baik saja?" Tanya pemuda itu menatap Rion khawatir.

"Siapa kau?" Tanya Rion menatap intens pemuda di depan nya ini.

"Kau tidak mengenali ku?" pemuda itu menghampiri Rion, lalu mengelus rambut Rion secara perlahan.

Rion menepis tangan yang telah lancang memegang rambut nya itu.sementara pemuda itu hanya tersenyum tipis.

"Kau melupakan 'sepupu mu' sendiri?"

Rion mengangkat satu alis nya bingung,"Sepupu?"

"Yeah,aku sepupu mu.Hm wait? kenapa kau melupakan ku?"

"Apa yang keluarga biadab itu lakukan pada mu,adik ku?" pemuda itu kembali mengelus rambut Rion.

Rion terdiam sejenak ia masih berperang dengan pikiran nya sendiri.

"Ah seperti nya adik ku ini mengalami Amnesia atau..."

"Di isi dengan jiwa yang berbeda" lanjut nya berbisik tepat di telinga Rion.

Rion menatap pemuda di depan nya tajam,"Bagaimana kau bisa mengetahui nya?"

Pemuda itu terkekeh pelan lalu tersenyum tipis," Aku pergi dulu, seperti nya para kekasih mu sedang menuju kesini" pemuda itu menepuk-nepuk kepala Rion lalu berjalan keluar.

Rion hanya menatap kepergian pemuda yang mengaku sebagai sepupu nya itu.

"Seperti seseorang" Batin Rion ketika tidak merasa asing dengan wajah pemuda tadi.

• •

"Bisa kah kalian diam!" Rion sudah cukup lelah dengan pertengkaran ketiga laki-laki yang sedari tadi merebutkan hal yang tidak penting.

Arion ZeirounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang