Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore hari, di tempat latihan karate
Hanbin pov.
"Jen, bisa kita bicara sebentar?" ~tanya ku
"Tentang?" ~tanya jennie
"Yasudah jen, kita tunggu di kantin ne?" ~ucap jenlisa cs
"Hmm" ~dehem jennie
"Ada apa?" ~tanya jennie sambil menatap ku
"Ehem... Jen, sebenarnya aku malu mengatakan ini, tp aku harus mengatakannya" ~ucap ku, membuat jennie menaikan satu alisnya
"Aku suka dengan kamu jen" ~ucap ku
"Lalu?" ~tanya jennie
"Aku ingin mengajak mu berkencan, apakah kamu mau?" ~tanya ku
"Sebelumnya aku minta maaf, hanbin. Aku tidak bisa menahan atau malarang kamu untuk menyukai ku, tp aku tidak bisa" ~ucap jennie yg merasa tidak enak
"Apa alasan mu telah menolak ku?" ~tanya ku serius
"Aku sudah memiliki kekasih" ~ucap jennie, membuat ku terkejut
"Siapa? Apakah satu kampus dengan kita?" ~tanya ku
"Ne" ~ucap jennie
"Siapa?" ~tanya ku kembali
"Kamu tidak perlu tau siapa dia, yasudah kalau begitu aku permisi" ~ucap jennie
"Tunggu jen" ~ucap ku sambil menahan tangannya
"Apa laki laki idiot yg selalu mengikuti mu?" ~tanya ku
"Ah maksud ku, laki laki yg selalu bersama mu itu?" ~tanya ku kembali saat jennie menatap ku dengan tajam
"Ne" ~ucap jennie sambil melepaskan genggaman tangan ku
"Comeon jennie! Kamu itu ahli dlm bidang ilmu bela diri, kenapa kamu memilih laki laki yg sangat jauh kemampuannya dari kamu?! Apa kamu tidak lelah, melindungi kekasih bodoh mu itu?" ~tanya ku
"Jaga bicara mu, hanbin!" ~marah jennie
"Bukan kah faktanya memang seperti itu? Harusnya aku yg pantas menjadi kekasih mu! Aku bisa melindungi mu" ~ucap ku
"Terserah mu saja! Hati tau kemana dia akan singgah" ~ucap jennie yg langsung pergi begitu saja
"Arrrghhhhhhhhh brengsek! Awas kamu jen!" ~marah ku
"Lihat saja nanti, apa yg akan terjadi dengan kalian!" ~smirk ku
Hanbin pov end.
***
Di kantin
"Loh jen? Kamu sendiri?" ~tanya irene
"Ne, hanbin masih di dlm" ~ucap jennie sambil duduk
"Bukan hanbin, td lisa ingin menghampiri mu. Apa kalian tidak bertemu?" ~tanya irene kembali
