Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kehadiran lisa, kini jennie sama sekali tidak bisa lepas dari lisa Bahkan seperti saat ini, sedang tertidur pulas pun sama sekali tidak melepas pelukannya Demamnya yg masih tinggi dan sering kali memuntahkan isi perutnya, membuatnya sering kali kaget kagetan dan meracau tidak jelas
Hal itu berhasil membuat lisa semakin merasa bersalah Lisa hanya bisa menangis dlm diam sambil mengelus kepala dan punggung jennie Dan bahkan lisa sama sekali tidak bersuara karna takut dengan krystal
Lisa pov.
"Mianhe nini, mianhe" ~lirih ku dlm hati sambil terus mengelus punggung jennie
"Nghh lili..." ~racau jennie dengan keringat yg membasahi tubuhnya sambil memeluk ku dengan erat
"Ne nini, aku disini" ~ucap ku sambil mencium keningnya
"Sakit..." ~keluh jennie dengan bibir yg sangat merah akibat suhu tubuhnya yg begitu tinggi
"Apanya hum?" ~tanya ku
"Semuanya" ~lirih jennie dengan suara lemasnya
"Sabar ne?" ~ucap ku sambil mengelus punggungnya
"Eomma, suhu tubuh nini semakin tinggi. Bagaimana ini?" ~tanya ku panik
"Sudah lebih dari 2 jam panasnya blm jg turun" ~ucap ku
"Appa panggil dokter dl" ~ucap kim
"Sayang, buka mata mu. Jangan di ikuti okey?" ~ucap suzy sambil menyekah keringat jennie
"Panas sekali" ~ucap krystal saat menyentuh kening jennie
"Lili, aku tidak sanggup" ~ucap jennie dengan suara lemasnya
"No! Jangan berkata seperti itu, kamu harus kuat!" ~tegas ku sambil menciumi kening jennie
Lisa pov end.
Tiba tiba jennie kejang kejang yg membuat semuanya panik
"NINI/JENNIE?!" ~kaget mereka
Dengan sigap lisa langsung memasukan jarinya ke dlm mulut jennie
"Akh! Sssstttttt..." ~rintih lisa saat jarinya di gigit dengan kuat oleh jennie
