"Ada apa dengan air ini..?air ini terasa berat". Ujar Kakashi setelah mengeluarkan sebagian tubuhnya dari air. Merasa heran dengan air danau tersebut yg berbeda dengan air biasa pada umumnya.
"Heh. Bodoh", Zabuza muncul di belakangnya dan melakukan isyarat tangan.
'Itu kan?!' pikir Naruko melihat gerakan segel tangan yg tak asing. "Suiro no jutsu! Hatake keluar dari sana" Seru Naruko.
"Kau tau banyak hal ya,bocah merah. Sayangnya semua percuma" Ujar Zabuza "Suiro no jutsu(Penjara Air Justsu)!"
'Sial, sekarang aku harus gimana? ' Pikir Naruko, melihat Kakashi ditawan di dalam bola air, dengan Tangan Zabuza ada di dalamnya,
kini menghadap kami.'bagaimana aku menyelamatkan Hatake-san dan melindungi yg lain, juga mengalahkan Zabuza. Bagaimana aku melakukan ketiganya bersamaan?' pikir Naruko, kecemasan meliputi dirinya, Untuk pertama kalinya Naruko merasa terdesak.
"Kau tertangkap...". Zabuza terkekeh dengan keadaan Kakashi sekarang yg terjebak dalam bola air. "Ini adalah penjara air khusus, kau takkan mungkin bisa lolos! Jika kau ada di luar, kau akan menyusahkanku saja! " Ujarnya. "Baiklah... Kakashi. Kita akan melanjutkan pertarungan ini nanti". Zabuza mengalihkan pandangan dari Kakashi, melihat anggota genin tim tujuh dan Tazuna. " Sebelumnya, aku akan membereskan mereka dulu, terutama yg rambut merah", membuat gerakan tangan segel tangan hanya dengan tangan kanannya, sementara tangan kiri di bola air yg mengurung Kakashi. "Mizubunshin no jutsu(jutsu bayangan air)".
'Aku tak menyangka akan jadi seperti ini... 'Pikir Kakashi.
Dari air danau itu muncul bunshin Zabuza, keluar dari danau. " Kalian sangat tidak pantas memakai ikat kepala ninja seperti itu. Tapi.... Yang disebut sebagai ninja adalah orang yang mampu bertahan hidup dalam berbagai keadaan yang berbahaya". Ular bunshin Zabuza, "dengan kata lain... Jika nama kalian sudah tercatat di buku bingo peganganku ini... Kalian baru bisa disebut sebagai ninja". Sekarang bushin itu malah menggunakan jutsu kabut lagi, semakin mempertebal kabut saja, " Orang seperti kalian tak pantas disebut sebagai ninja". Dengan begitu bunshin Zabuza kembali menghilang.
Menyusahkan sekali ninja buron ini.'Sial, kenapa jutsu ini lagi' pikir Naruko kesal, meningkatkan kewaspadaannya, 'Dari mana dia akan muncul? Siapa yg akan dia serang'.
Tak butuh waktu lama,pertanyaan Naruko langsung terjawab. entah mengapa Zabuza muncul di depan Naruto dan menendang si pirang Uzumaki jauh-jauh, menyebabkan Ikat kepalanya terlepas dan bocah itu terpental akibat serangan.
Mata melebar melihat kejadian. "Naruto!" Serunya, menoleh dengan tatapan tajam,marah pada Zabuza, "Kau!".
"Kau hanya---", Sebelum bunshin Zabuza selesai berkhotbah--berucap. Naruko dengan gerakan berpindah kilatnya, muncul di belakang bunshin Zabuza, dengan tatapan tajam dan tangan kanannya di selimuti listrik--chidori yg menembus perut Zabuza dari belakang hingga berubah menjadi air, Mengejutkan yg lain dengan tindakan impulsif berbahaya Naruko.
'Sejak kapan dia muncul disana? Tadi Naruko... 'Pikir Sasuke tak percaya, menoleh ke tempat Naruko tadi berdiri tepat disamping nya, yg kini kosong. Kembali menatap ke Naruko berada.
"Kalian berempat! Bawa Tazuna pergi dari sini! " Seru Kakashi memerintah, jelas Hatake khawatir dan panik."kalian tidak akan bisa mengalahkan orang ini! Kau juga Naruko,orang itu lebih berbaha---Naruko awas!"
Bunshin Zabuza yg lain muncul di belakang Naruko, bersiap menebas si rambut merah dengan pedangnya.
"Naruko! /ruko-chan! " Seru Naruto bahkan Sasuke yg meski tak sepanik Naruto.
Naruko merunduk sebelum mengusap memutar kakinya nya ditanah,memendang kaki Zabuza yg dihindari dengan baik oleh bunshin itu dengan melompat, tapi itulah rencana Naruko. Membuat bunshin Zabuza lengah dan meninju dengan chakra tepat dadanya hingga menghilang menjadi air.
Zabuza di dekatnya menggeram melihat peristiwa itu, dua bunshin airnya hancur oleh seorang anak kecil baru lulus academy dan bertubuh kecil. "Kamu bocah merah...benar-benar menghalangi!".
"Blewe.... "Naruko menjulurkan lidahnya, mengejek Zabuza dengan kekanak-kanakan. Mengeluarkan seringai angkuhnya, "heeh~....Hanya segitu? ".
Kakashi menghela nafas, lega Naruko gk kenapa-napa. "Itu hebat Naruko. Tapi jangan memancingnya, dia berbahaya. Pergilah! dengan mereka bertiga! " Seru Kakashi kembali memerintah. Naruko malah dengan polos memiringkan kepalanya seolah tak paham dengan yg Kakashi katakan.
"Apa yg kau bicarakan Hatake-san? Kenapa aku harus pergi? Apa kau ingin aku lebih rendah dari sampah karena meninggalkan anggota tim yg kesusahan, kan kau sendiri yg bilang" Ujar Naruko, "selain itu... Kalau lari pun belum tentu selamat. Orang itu pasti akan ngejar dan ngabisin kami untuk menyelesaikan tugasnya".
Zabuza terkekeh jahat, geli mendengarnya, bagaimana bocah rambut merah itu kembali mengagalkan rencananya, bagaimana bocah itu tau rencananya? Yg tampaknya Kakashi yg terkenal pun tak menyadarinya.
Kakashi tersentak mendengar penuturan terakhir Naruko, tersadar dengan kebeneran yg tak ia sadari.
Keempat orang lain tak jauh beda dengan Kakashi, malah lebih parah.. Mereka ketakutan dan khawatir juga panik, walau Uchiha tak menunjukkan dengan jelas.
Siapa yg tak takut, ketika tahu kalau terjebak, maju atau mundur sama-sama bakal mati.
'Dia benar. Jika kami lari pun, cepat atau lambat Zabuza pasti akan mengalahkan kami juga... 'Pikir Sasuke, menatap Naruko sebentar sebelum kembali ke Kakashi dan Zabuza.
"Dasar bocah merah sialan" Ujar Zabuza, geram. "Tapi ini belum berakhir, bocah".
====
Bunshin Zabuza muncul, Lagi, entah darimana dekat Naruto yg sudah berdiri, tepat di belakang, dengan pedang besarnya bersiap menebas Naruto.
"Naruto!" Seru Naruko langsung melesat, muncul didepan Zabuza setelah mendorong Naruto menjauh. Menahan pedang Zabuza dengan pedangnya, senjata pemberian satu-satunya anak perempuan didesa yg mau berteman dan bahkan sudah bersahabat dengan nya. Keduanya saling menatap tajam, musuh ketemu musuh.
"Begitu. Cinta saudara kandung itu kuat. Begitu kuatnya hingga kamu bisa melakukan apa pun untuk melindungi mereka." Ujar Zabuza.
"Ya begitulah... " Balas Naruko. "Dan...".
"Sayonara bunshin-san!" Ujar Naruko yg muncul di belakang Zabuza, bunshin "Rasengan! ".
Naruko asli berpindah. Berdiri samping kembarannya, memasukkan kembali senjata pedang yg kini hanya gagang kedalam kantong senjatanya, sambil melihat bunshin air kembali jadi air dan bunshin menghilang kadie kabut.
=====
Note: penulis mulai lelah dengan bunshin 😞
![](https://img.wattpad.com/cover/354089082-288-k185449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
FanfictionLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108