161

282 45 33
                                    


  "Halo semua!" Sapa Naruko dengan entengnya tersenyum, duduk di dahan pohon dengan tangan kiri diatas lutut kaki kiri yg ditekuk, kaki kanan menggelantung dan tangan kanan melambai pada Sasuke dan sakura yg berhadapan dengan genin aneh ber-ular?

"Aku lupa kata sandinya!", Naruto disamping Naruko,  berdiri dengan kedua tangan terlipat bangga didepan,  setelah melempar kunai dan shuriken--atas suruhan Naruko-- yg hampir mengenai genin yg mencurigakan sekali bagi Naruko.

Rambut merah merasa kalau orang itu bukan orang sembarangan,  'dia berbahaya',  pikir Naruko melihat genin aneh yg menatap ia dan kembaran nya. Mengalihkan pandangannya kembali pada kedua anggota timnya yg lain.  "Aku ingat kata sandinya, Haruskah aku menyebutkannya? ". Memberikan senyuman hingga deretan giginya terlihat sebagian, pada Sasuke dan sakura.

"Naruko! Naruto!", Seru Sakura gembira melihat kembar Uzumaki yg baik-baik saja, dengan begini mungkin saja mereka berempat bisa mengalahkan genin aneh yg berbahaya ini, terutama ada Naruko...mau tak mau haruno harus mengakuinya saat ini, semakin besar peluang kemenangan bagi mereka. "Tak apa-apa, Naruto! Naruko! Kalian tepat waktu".

"Hum..??" Naruko memiringkan kepalanya dengan polos, melihat luka berdarah di kaki Sasuke, "Ada apa dengan kakimu chikkibatto? ".

"Bu...bukan apa-apa" Elak Uchiha memalingkan wajahnya menghindari tatapan Naruko yg mulai memicing curiga mendengar bantahannya.  "Darimana saja kau, tomat? ".

Wuuss....

  "Kau...Menusuk dirimu sendiri?" Naruko yg dengan hiraisin,  muncul langsung didepan Sasuke, tepat arah Sasuke memalingkan pandangnya.  Melihat luka di salah satu kaki Sasuke yg diperhatikan baik-baik...bukan akibat serangan lawan."kenapa? Apa yg sudah terjadi?" Menengadah mengahadap langsung ke mata Sasuke, dalam jarak dekat. "Kau jadi idiot masokis, kah?".

Sakura merasa asam dan sedikit pada dalam hatinya melihat adegan Naruko dan Sasuke, dia sangat cemburu.

Berbeda dengan sosok asing ini..., Kemampuan hiraisin dengan sedikit kilatan merah, mengejutkan si genin aneh.  'Hiraisin!? Rambut merah itu...' pikir genin ular tersebut, diam-diam tersenyum mencurigakan dan...pertanda bahaya. "Jadi dia.. Putrinya Minato.  Hahaha... Ini menarik', diam-diam tersenyum mencurigakan dan...pertanda bahaya.

"...!! " Sempat-sempat nya di situasi tegang seperti ini, Uchiha merona,  begitu dekat dan mata biru itu terlihat lebih jelas. "Tentu saja bukan!",  mendorong wajah Naruko langsung dengan tangannya. "Jangan dekat-dekat!  Kau... Bau cairan ular".

Naruko yg hampir kesal dengan tindakan Sasuke yg mendorong wajahnya, dengan tangan yg masih di wajah gadis Uzumaki, mengerutkan keningnya mendengar ucapan Sasuke.  "Benarkah?" Tanya Naruko, mengendus badannya sendiri. 'Sepertinya begitu... Tapi tidak terlalu tercium', Pikir Naruko teringat Naruto memusnahkan ular yg hampir menelan Uzumaki laki-laki itu,  yg cairan ular terciprat sampai sedikit mengenai pakaian Naruko.

"Sepertinya kalian berhasil mengalahkan ular raksasa itu,  Naruto Naruko",  genin yg melilitkan diri di dahan pohon layaknya ular, menatap bergantian Uzumaki kembar.

'Ular...ya....', pikir Naruko menatap genin ular itu.

Wuusss...

     "Anta... Siapa?", Naruko yg tiba-tiba sudah berjongkok disamping Kepala genin ular,  berujar dengan tenang dan sopan,  terdengar jelas oleh keempat orang disekitar Naruko, tiga anggota tim 7, dan genin ular yg terkejut dengan kemunculan tiba-tiba yg tak terasa keberadaannya.

'Naruko berbicara format? '

'Dia masuk mode serius'

'Gawat,  Tamatlah riwayat nya'

"... Ular.... " Ujar Naruko pelan dan tenang, seolah berpikir, "anta... Senin ular legendaris... Penghianat desa,  Orochimaru". Memanfaat momentum keterkejutan, Dengan gerakan gesit, tanpa ampun dan tenang,  Naruko menari kulit wajah genin genin ular didepannya

Semua semakin terkejut melihat tindakan Naruko tersebut.

"Naruko apa yg kau lakukan!?!!" Seru sakura terkejut tak percaya,tangannya sampai menutup mulut tak percaya. Naruko bisa se-sadis itu menarik kulit wajah orang lain tanpa ampun dengan tenang, layaknya psikopat misterius.

'Palsu',  Naruko langsung meleset mundur, mengeluarkan bunshin lain  berdiri didepan Sasuke,  bunshin nya berada di depan Naruto dan Sakura.  Dimana ketiga temannya semakin terkejut.

"Khukhukhu...hahahaha..." Genin ular---tidak,  Orochimaru terkekeh berbahaya sambil perlahan bangun. "...Seperti yg diharapkan, buah jatuh tak jauh dari pohon,  kau mirip orang itu". Menatap langsung Naruko dengan seringai,  lalu lidah ular yg menjijikkan yg menjilat bibir itu.

Sebenarnya Naruko hanya iseng,  dirinya penasaran apakah dugaan nya benar,  ternyata... Bukan benar lagi, memang Orochimaru.  Bagaimana mana Naruko tau... Oho~ apapun di desa semua di atau,  yg tidak penting saja tau apalagi yg penting seperti sejarah Shinobi desa,  yg otomatis ada membahas mengenai tiga senin legendaris dari Konoha, Naruko buka orang yg mencari tau setengah-setengah dari informasi penting  dia akan mencari sampai ke akar-akar nya. Sampai ke masa academy ketiganya gimana? peringkat berapa?  Bahkan sampai ke data orang tua dan anggota keluarga, dari ujung rambut sampai ujung kaki mereka semua, dia tau semua.

Apa Hiruzen dan tetua desa tau?  Oh.. Tentu saja tidak~, imaje itu penting,  dia selama ini bertingkah seperti anak normal yg lain hanya sedikit cerdas saja,  dia bertingkah seperti seorang bocah Uzumaki,  jadi banyak yg menganggap nya remeh dan bar-bar juga agak kurang ajar karena tak sopan memanggil orang yg lebih tua dan orang lain bahkan Hokage sekalipun dia panggil seenaknya.

ingat, dia salah satu peringkat terbawah di Academy Ninja, semakin leluasa Naruko dalam melakukan apapun karena mereka pikir dia biasa saja.

=====

Naruko Uzumaki_ [slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang