Saya Bertransmigrasi ke dalam Buku dan Menjadi Sepupu Putri Kaya yang Dimanjakan

21

Polisi tua itu memelototinya.

"Mengapa? Apakah kamu menyesal sekarang karena kamu tahu kamu tidak bisa mendapatkan poin tambahan untuk ujian masuk perguruan tinggi?”

🍀🍀🍀🍀🍀

Bab 50 : Perbuatan Baik

“Saya tidak menyesalinya.” Setelah mendengar kata-kata polisi tua yang sedikit sarkastik itu, Le Wan mendengus.

Polisi tua itu menyeringai dan mencibir.

“Lihatlah wajahmu. Tertulis di seluruh wajah Anda bahwa Anda akan berani melakukannya lagi lain kali. Mengapa saya tidak menghubungi orang tua Anda dan meminta mereka untuk memperkuat kesadaran Anda akan krisis?”

“Saya tidak akan melakukannya lagi. Aku berjanji akan mencarimu saat aku menemui masalah.”

Jika keluarganya mengetahui hal ini, mereka akan menahannya dan mengomelinya dalam waktu yang lama. Mereka bahkan mungkin mengirim seseorang untuk mengawasinya. Le Wan tidak rela menerima hukuman seperti itu.

“Apa kali berikutnya?”

Ketika dia mendengar dari perawat bahwa ada perselisihan di rumah sakit, jantung Zhai Jing berdetak kencang ketika dia menyadari bahwa gadis kecil yang mereka gambarkan sangat mirip dengan Le Wan. Dia buru-buru berlari menuruni tangga pelarian. Saat dia melihat Le Wan masih hidup dan menendang, dia merasa lega. Namun, dia mendengarnya berkata “lain kali”.

“Hei, kenapa kamu turun ke sini?” Ketika Le Wan melihatnya, dia tiba-tiba merasa sedikit bersalah karena suatu alasan.

Polisi tua itu menangkap ekspresinya dan menatap Zhai Jing dengan penuh arti.

“Ini pasti pacarmu. Bawa dia kembali dan didik dia agar dia tidak terlalu berani lain kali.”

Saat Le Wan hendak membalas, Zhai Jing secara alami muncul dan memegang tangannya. Le Wan langsung terdiam.

Dia membungkuk kepada polisi tua itu.

“Maaf atas masalahnya.”

Polisi tua itu dengan cepat melompat menjauh.

“Saya tidak berbuat banyak hari ini. Kamu tidak perlu berterima kasih padaku.” Setelah dia selesai berbicara, dia bergegas pergi.

Petugas polisi muda itu tersenyum dan meminta maaf kepada Le Wan,

“Jangan ambil hati dengan petugas polisi kriminal. Ketika dia sedang menjalankan misi, dia bertemu dengan seorang pemuda yang juga melakukan perbuatan baik. Dia kurang beruntung dan ditikam dua kali oleh penjahat, dan dia tidak bisa diselamatkan. Petugas Xing selalu mengingat hal ini. Itu sebabnya dia sangat marah saat melihatmu bertindak begitu gegabah.”

Le Wan melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh.

“Aku tahu dia mengkhawatirkanku. Aku tidak akan mengingatnya.” Dia masih bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, itulah sebabnya dia dengan patuh membiarkan pria itu memarahinya.

Chen Wei juga sudah tenang sekarang. Dia tahu bahwa tindakannya terlalu impulsif dan dia hampir melangkah ke jalur kutukan abadi. Dia datang untuk berterima kasih kepada Le Wan dengan wajah penuh rasa malu.

“Nona muda, terima kasih telah menyelamatkan nyawa saya dan putri saya.”

Melihatnya sekarang, wajahnya tidak memiliki kesuraman, dan dia tampak seperti pria paruh baya yang jujur.

Hanya dapat dikatakan bahwa seseorang tidak dapat menilai buku dari sampulnya. Ketika seseorang terpaksa menemui jalan buntu, siapa yang tahu akan menjadi keberadaan mengerikan seperti apa dia?