𝑭𝒂𝒊𝒓𝒚 𝑶𝒇 𝑳𝒖𝒏𝒂 | 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 🔞

Sang Andharbawa

Summary,

Kitab Andarbhawa pernah menuliskan bahwa sang semesta membagi antar dua makhluk yang tak bisa diajak untuk hidup bersama.

Bahkan salah satu dari tetua mengatakan bahwa Arandeyl tak lebih dari budak bagi bangsa Cullen.

Terjebak dalam jeratan hukuman sendiri itu sakit, merasa dilema kepada Nataniel untuk Jendra itu susah.

Nataniel golongan bangsa Fairy cantik, harus bertekuk pasrah kepada Jendra dari golongan draculla bengis demi menebus kesalahan yang tak pernah bangsanya lakukan.

Lantas apakah ada karma dibalik semuanya?

.

Hanyak ganda raksa tercium merdu oleh banyak ribuan makhluk yang merasa kehausan akan kekuasaan disana.

Takdir yang semestinya dibuat kini hancur, bersamaan badai fitnah yang mengatakan bahwa nafsu semesta akan menguasai hamerta.

"Yang mulia ada berita duka!"

Seruan dari salah satu bawahan kaisar Arandeyl membuat seluruh penduduk istana panik.

"Kenapa berlari sambil menangis begitu Runtaka?"

Sehun Rontiko Arandeyl, raja yang memerintah kekuasaan bangsa Arandeyl sebelumnya bertanya kepada salah satu bawahannya.

"Hiks yang mulia Baekie tumbang dengan sayap terputus, semua itu ulah bangsa Cullen yang mulia hiks,"

Apa kabar barusan ini berita nyata?

Bagai tertusuk ribuan paku bumi, Sehun bersimpuh tak berdaya di depan singgasana nya.

Adik yang ia sayang tumbang, Baekie mati hanya karena bersedia menjadi kaisar Arandeyl agar bisa melindungi sang raja yang cacat.

"Siapa yang berani dengan lancang memusnahkan adikku, Runtaka?" tanya yang mulia dengan nada sendu.

"Pangeran Chanyeol dari Cullen Eldorn," Runtaka menjawab dengan gencat, suaranya seakan menandakan betapa pilunya sang bawahan itu berduka atas kepergian yang mulia Baekie.

"BAEKIE KENAPA KAMU TEGA MENINGGALKAN KAKAK DISINI SENDIRIAN, TOLONG JEMPUT KAKAKMU YANG CACAT INI SEKALIAN MENGHADAP YANG KUASA ADIKKU,"

Sang raja rapuh, membawa tubuhnya gontai, badannya bergetar lemas, bahkan jasad sang adik hilang tak terwujud karena pasukan Arandeyl gagal membawanya.

Seorang kakak mana yang tega melihat adiknya tiada tanpa jasad raga yang kembali?

Sehun memeluk istrinya, menangis sambil menyalahkan dirinya sendiri.

"Andai aku tak cacat Lu, andai sayapku masih utuh, Baekie pasti tak akan meninggalkan ku begini," gerung suara tangis sang raja bahkan terdengar sendu.

Sang permaisuri yang merupakan istri dari sang raja juga turut bersedih, adik mereka rela menjadi garda depan ketika bangsa mereka benar-benar terancam.

Dan benar, setelah Baekie salah satu darah biru dari Arandeyl menjadi korban bagi bangsa Cullen, gencatan mereka terhadap penyerangan sudah mulai menurun.

Tetua dari salah satu trowl menghadap kepada Sehun, memberi hormat kepada sang raja.

"Yang mulia, saya sebagai pemimpin dari trowl ikut berduka atas berita yang mulia Baekhyun," ujarnya.

"Terima kasih tetua, aku tak tau kapan takdir akan membela rakyat Arandeyl," sang raja pasrah, seperti menunggu giliran kapan ia akan mati.

Trowl memekik sebentar, seperti akan ada berita besar yang akan mereka sampaikan.

"Ketika anggrek bagi Arandeyl sudah hadir yang mulia,"

Jawaban yang tiba-tiba, membuat Sehun bertanya apa maksud dari ucapan Trowl barusan.

"Apa yang barusan kau katakan tetua?"

"Seorang anak yang akan bisa membawa Arandeyl lebih baik," Trowl itu seperti memberikan sebuah petunjuk.

"Apa anda mendapatkan ramalan?" tanya Sehun.

Sang tetua mengangguk, seperti ada semburat mata bersinar dalam kelopak netranya.

"Arandeyl akan menjadi gemilang suatu saat,"

Ramalan Trowl barusan? Siapa yang dimaksud?

Sejauh mana ramalan itu bisa dibuktikan, dan kapan kekalahan Arandeyl terhadap Bangsa Cullen ini bisa berhenti.

Sehun memprediksi jika ramalan itu ditujukan oleh putra tunggalnya, putra yang akan mewarisi seluruh tahta sang ayah.

Yunanda Eldebaro Arandeyl, apa ramalan itu ditujukan untuk putra mahkota?

Entahlah.

.

.

Tbc,

Baru mulai.

Seru ngga sih? Fairy Featuring Vampire?

Lucu kali yah,

Vomment guys, eh kalian bisa liat trailer nih Book di akun Tiktok Aksarachanbaek yahhh.