Bekas Nataniel

673 50 2
                                    

Summary,

Kitab Andarbhawa pernah menuliskan bahwa sang semesta membagi antar dua makhluk yang tak bisa diajak untuk hidup bersama.

Bahkan salah satu dari tetua mengatakan bahwa Arandeyl tak lebih dari budak bagi bangsa Cullen.

Terjebak dalam jeratan hukuman sendiri itu sakit, merasa dilema kepada Nataniel untuk Jendra itu susah.

Nataniel golongan bangsa Fairy cantik, harus bertekuk pasrah kepada Jendra dari golongan draculla bengis demi menebus kesalahan yang tak pernah bangsanya lakukan.

Lantas apakah ada karma dibalik semuanya?

.

.

Melesat tanpa pamit, Jendra pergi meninggalkan istana, ia sungguh dibuat penasaran dengan sesuatu dibalik pagar tembok itu.

"Bau apa ini,"

Bangsa Cullen sangat jarang bahkan tak pernah untuk datang di pagi menjelang siang, mereka beraktivitas seperti layaknya seekor kelelawar.

Kalian tau nakturnal?

Mungkin seperti itulah gambaran kehidupan bagi bangsa Cullen.

"Wangi sekali, apakah ini darah makhluk istimewa?"

Bagai dibutakan oleh makanan kasturi, kali ini Jendra benar-benar baru mencium aroma seharum itu selama hidupnya.

Persetan dengan perbatasan, Jendra melesat, melewati pembatas dengan mudah, mengendus seperti mencari asal aroma ini.

Draculla tersebut tak sadar jika langkah nya sudah terlalu dalam masuk kedalam larangan sakral.

"Baunya semakin dekat, keparat, betapa abadinya aku jika aku bisa meminum darahnya," gumam Jendra ketika melihat sebuah rumah diatas pohon bergantung.

"Siapa peri bodoh yang membangun hunian didalam sana? Miskin sekali,"

Jendra melihat kearah sekitar, ternyata langkahnya yang sejauh ini berhasil tak membuat Arandeyl menyadari kehadiran Jendra.

Apa tingkat keamanan bangsa Arandeyl diwilayah perbatasan sudah sengaja dilemahkan?

"Aneh, bahkan tak ada yang menyadari kehadiran ku disini," batin Jendra.

Mata merah nyala itu meringkuk, mencoba mencari celah untuk masuk kedalam rumah yang ia lihat.

"Seperti tak ada suara kehidupan, apa ini jebakan?"

Menyadari jika rumah tersebut kosong, pikiran Jendra semakin tak karauan.

Ia membuka kasar pintu itu, dan benar prediksi Jendra rumah tersebut kosong tanpa penghuni.

"Apa ada orang didalam?"

Sunyi, Jendra tak mendapatkan jawaban apapun.

"Aneh baunya hilang, sebenarnya bau apa tadi? Apa mereka berniat menjebakku?,"

Aneh benar-benar aneh, ketika Jendra masuk kedalam ruangan itu, bau yang tadi sempat Jendra idamkan hilang, wanginya serasa muspra entah kemana.

Tiba-tiba, masih dalam pikiran yang tak karuan, tangan Jendra ditarik, dibawa pergi oleh seseorang, hal itu sontak membuat Jendra terkejut.

"Mark,"

"Kau mengikuti ku?"

Sang kakak mengeluarkan adik bodohnya ini keluar, sebelum bangsa Arandeyl benar-benar berhasil melacak keberadaan mereka.

𝑭𝒂𝒊𝒓𝒚 𝑶𝒇 𝑳𝒖𝒏𝒂 | 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang