Perjanjian Provectus

675 58 4
                                    

Summary,

Kitab Andarbhawa pernah menuliskan bahwa sang semesta membagi antar dua makhluk yang tak bisa diajak untuk hidup bersama.

Bahkan salah satu dari tetua mengatakan bahwa Arandeyl tak lebih dari budak bagi bangsa Cullen.

Terjebak dalam jeratan hukuman sendiri itu sakit, merasa dilema kepada Nataniel untuk Jendra itu susah.

Nataniel golongan bangsa Fairy cantik, harus bertekuk pasrah kepada Jendra dari golongan draculla bengis demi menebus kesalahan yang tak pernah bangsanya lakukan.

Lantas apakah ada karma dibalik semuanya?

.

.

"Mark mau kemana kau?"

Jendra sang adik melihat bagaimana Mark sedang berdiam, seperti bersiap ingin keluar dibawah cahaya mentari yang masih sedikit menyala.

"Bukan urusan mu," jawab sang kakak sinis.

Jendra bersmirk, bergerak maju menghampiri kakaknya yang seperti kehausan.

"Kau haus?" tanya Jendra memastikan ulang.

"Sudah kubilang bukan urusan mu," pekik sang kakak lagi.

"Mark aku tau semua isi pikiran mu, kau mau memburu makhluk bersayap itu?"

Jangan lupa jika Jendra memiliki sebuah kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Cullen pada umumnya.

Anak itu bisa membaca semua isi pikiran seseorang.

"Jika iya, apa kau akan memberitahu ayah?" akhirnya sang kakak yang merasa dipojokan oleh adiknya mengaku.

"Lakukanlah lagi pula itu urusanmu, kau mati pun aku tak peduli,"

Sudah Mark duga, adiknya itu adalah bangsa Cullen yang minim akan rasa kasihan, Jendra benar-benar definisi Jaehan ke dua.

Tanpa menunggu ucapan Jendra, Mark lantas bergegas, meninggalkan adiknya untuk menuntaskan rasa haus itu.

Setidaknya Mark harus berterima kasih kepada Jendra, karena mengikuti anak itu kemarin, Mark bisa mencium bau wangi apa yang Jendra katakan.

Ia sengaja mengaku tak mencium apapun kepada Jendra agar ia bisa leluasa mencuri makhluk dengan bau menyegarkan itu tanpa harus bersaing dengan adiknya.

Karena bagi Mark kekuatan Jendra tak payah untuk diremehkan.

.

Sesampainya di perbatasan bukit, Mark memberanikan diri sepenuhnya untuk loncat, melewati perbatasan antara bangsa Cullen dan bangsa Arandeyl.

Nyali mereka berdua sebagai adik kakak memang tak pantas untuk diremehkan.

"Bau ini tercium lagi,"

Mark bergumam, menyisir semua bukit perbatasan, dan netra merahnya seketika berhenti pada sebuah bangunan yang sama seperti yang Jendra datangi beberapa hari lalu.

.

.

Kalian mengerti bahwasanya keindahan tak akan datang sebelum masanya tiba.

Hidup seorang Winasa sebenarnya tak luput dari sebuah kesedihan, ratu Arandeyl yang selalu dicap gagal oleh bangsanya sendiri karena telah melahirkan semua anak omega.

Bukankah semua anak bagi dunia adalah kebajikan, mengapa bangsa Arandeyl selalu menggambarkan bahwa seorang omega itu adalah lemah.

Apa semua orang lupa jika mereka juga berasal dari omega, lantas apa ada yang salah dengan omega?

𝑭𝒂𝒊𝒓𝒚 𝑶𝒇 𝑳𝒖𝒏𝒂 | 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang