𝑭𝒂𝒊𝒓𝒚 𝑶𝒇 𝑳𝒖𝒏𝒂 | 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 🔞

Raga Sesungguhnya

Summary,

Kitab Andarbhawa pernah menuliskan bahwa sang semesta membagi antar dua makhluk yang tak bisa diajak untuk hidup bersama.

Bahkan salah satu dari tetua mengatakan bahwa Arandeyl tak lebih dari budak bagi bangsa Cullen.

Terjebak dalam jeratan hukuman sendiri itu sakit, merasa dilema kepada Nataniel untuk Jendra itu susah.

Nataniel golongan bangsa Fairy cantik, harus bertekuk pasrah kepada Jendra dari golongan draculla bengis demi menebus kesalahan yang tak pernah bangsanya lakukan.

Lantas apakah ada karma dibalik semuanya?

.

.

Aneh tapi hal itu yang sesungguhnya Jendra rasakan, entah mengapa setiap memandang wajah Niel siluet hitam putih itu selalu muncul.

Siluet yang menggerakkan tentang sepasang kekasih mesra, tengah bercanda bersama sambil bergumam kesana kemari.

Dan mengapa rasanya Jendra trenyuh kala siluet itu menerawangkan wajah omega nya.

Senyumnya persis seperti Niel, dan cirinya punya lebih dari persis untuk menggambarkan bahwa itu Niel.

Rasa denial Jendra semakin kental setiap hari kepada istrinya.

.

Semua anggota kerajaan Cullen begitu tertegun melihat kondisi Nataniel yang nampak 180 derajat berbeda daripada biasanya.

Jika sebelumnya Niel pucat, kali ini anak itu terlihat berbinar, cantik berwibawa sepadan dengan aura sang Luna.

"Mulai sekarang aku resmi mengangkat Nataniel sebagai menantu sah dari Cullen Eldorn,"

Suasana di meja makan mendadak tegun, Raja, dan kedua pangeran terutama Mark menatap tak suka kearah ibunya.

"Apa maksud anda yang mulia ibu?" tanya Mark sekaligus putra sulung di kerajaan tersebut.

"Apa kau belum jelas dengan yang kukatakan barusan putra mahkota?" sela Taeyong.

"Tidak aku tak setuju dengan pernyataan yang barusan yang mulia ibu katakan, apa ibu tak berfikir apa yang akan terjadi jika semua bangsa Cullen tau bahwa Niel bergolongan Fairy bisa resmi menjadi menantu kerajaan, itu sama saja ibu mencoreng nama besar Eldorn,"

Mark berdiri seraya menuding lancang kedua orang tuanya.

"MARK TURUNKAN TANGAN MU, SOPANKAH SIKAPMU BEGITU DIDEPAN RATU ELDORN?"

Jaehyun meminta berseraya kepada sang putra.

"Anda juga ingin membela Arandyl murahan ini yang mulia? Kalian sedang dibutakan apa hingga bisa menerima bangsa musuh sebagai anggota keluarga baru kita?"

Jendra mengerang, tangannya menampik keudara, hal itu membuat tubuh putra mahkota terpelanting dari posisi duduknya.

"Nataniel bukan bangsa musuh, dia istriku, tak boleh satu orangpun yang berani mencoreng namanya, menghina Nataniel itu sama saja menantang ku untuk menyerahkan nyawanya Markiano!"

Jendra muak dengan semua ini, lelaki itu lantas membawa Nataniel pergi, memapah tubuh itu berlari jauh dari lingkungan istana.

Niel hanya terdiam sedari tadi, sudah tiga puluh menit Jendra mengajaknya berlari entah kemana, tapi lelaki itu masih belum bosan untuk menggendong tubuhnya.

"Pangeran turunkan aku, aku sudah bisa terbang,"

Namun lagi lagi Jendra sama sekali tidak menghiraukan ucapan sang istri, justru Jendra malah semakin mempercepat larinya.