𝑭𝒂𝒊𝒓𝒚 𝑶𝒇 𝑳𝒖𝒏𝒂 | 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏 🔞

Untuk Raja

Summary,

Kitab Andarbhawa pernah menuliskan bahwa sang semesta membagi antar dua makhluk yang tak bisa diajak untuk hidup bersama.

Bahkan salah satu dari tetua mengatakan bahwa Arandeyl tak lebih dari budak bagi bangsa Cullen.

Terjebak dalam jeratan hukuman sendiri itu sakit, merasa dilema kepada Nataniel untuk Jendra itu susah.

Nataniel golongan bangsa Fairy cantik, harus bertekuk pasrah kepada Jendra dari golongan draculla bengis demi menebus kesalahan yang tak pernah bangsanya lakukan.

Lantas apakah ada karma dibalik semuanya?

.

.

Bangsa Cullen Antasa merupakan penduduk sebagian bangsa Cullen dimana dalam dinasti tersebut dipimpin oleh seorang kepala dinasti.

Karena keserakahan Eldorn, wilayah bangsa Antasa lebih kecil dari luas wilayah bangsa Eldorn.

Diantara Eldorn, bangsa Antasa lah yang mungkin masih memanusiakan makhluk Arandeyl, karena menurut Bangsa Antasa, sesungguhnya bangsa Arandeyl itu adalah bangsa yang belum menemukan sayapnya.

Ibarat lintah di gurun pasir, walaupun Antasa dan Eldorn masih dalam ranah kategori Draculla, tapi keduanya saling bertolak belakang jauh.

Mungkin diantara mereka berdua, hanya bangsa dari Antasa lah yang masih memiliki iba terhadap Arandeyl.

Antasa percaya jika sesungguhnya Arandeyl adalah separuh dari kekuatan Cullen yang hilang.

Apa mungkin jika kitab Andharbawa antara Eldorn dan Antasa terkait Arandeyl itu memiliki beda makna?

.

//BRAKKK...

"NATANIEL DIMANA KAU?"

Jendra membuka pintu kamar sang istri, berteriak seperti seseorang kesetanan yang ingin melepas amarahnya.

Nataniel tersentak, penampilan suaminya begitu buruk, sisa darah yang merembes kemana-mana disudut bibir, serta mata merah menyala seperti menahan sebuah amarah.

Niel mencoba mendekat, memeluk tubuh Jendra sebentar, mengusap wajah itu lembut, membersihkan sisa darah tersebut dengan sangat telaten.

"Pangeran sedang ada masalah? tidak perlu teriak-teriak begitu, Niel disini untuk pangeran,"

Aneh,

Mengapa amarah Jendra mendadak tidak membuncah seperti tadi, tangan dingin itu tiba-tiba membuat hatinya mendingin, ibarat sebuah api yang berhasil padam oleh siraman tulus dari sang air.

//GREPPP...

Jendra memeluk Niel, memeluk dalam tubuh yang ada didepannya itu, Jendra mencoba menyesap aroma tubuh wangi istrinya, wangi yang khas.

"Aku sedang lelah,"

"Biarkan aku seperti ini,"

Nataniel tersenyum, sebenarnya ia tak tau apa yang membuat suaminya bersikap manis seperti ini, tapi sungguh Niel menyukai karakter Jendra barusan.

"Pangeran adalah orang kuat, pangeran pasti bisa menuntaskan apapun yang menjadi penghalang bagi pangeran,"

Nataniel mengusap dada bidang suaminya sebentar, untuk pertama kalinya Jendra tersenyum hingga giginya nampak kelihatan.

Mungkin Nataniel adalah makhluk pertama yang bisa melihat seorang Pangeran tersenyum.

"Tak usah berpenampilan menggemaskan seperti itu, bagaimana kalau aku nafsu ingin memakanmu,"