♡3 Break up!

2.9K 59 0
                                    

"Let's break up."

Arnial menatap Neo tanpa ekspresi, seketika ruangan yang mulanya ramai kini mendadak hening. Tidak ada yang berani membuka suara. Bagi Arnial, Neola layaknya daerah teritorial yang tidak boleh dimasuki siapapun. Tapi lihat sekarang, gadis itu justru memilih keluar dari dirinya.

"Oke."

Semua orang yang ada disana terkejut, semudah itu Arnial menyetujui. "NIAL!!" teriak Neola mencuri atensi Arnial meski sebentar.

"Kok di iya in sih, kan aku cuma jalanin dare. Kamu nggak sayang aku lagi?!"

"Sayang."

"Kalau gitu ayo balikan," celetuk Neola. "Nggak."

Neola sudah berkaca siap menumpahkan air matanya. Arnial melepaskannya semudah itu bahkan setelah dia bilang alasannya.

"Mau kemana?" Arnial menghadang Neola yang hendak keluar dari basecamp tempat anak Elves biasa berkumpul. "Bukan urusan lo!"

"Watch your words, by," Neola memberanikan diri mendongak, "Kenapa? Kan udah mantan."

Neola melewati Arnial begitu saja, "Shit!"

"Aku anter kamu pulang."

"Nial, lepas!" berontak Neola merasakan tarikan Arnial semakin kuat.

"Temen kamu jahat ih!" celetuk Dea menatap kasian Neola yang dipaksa masuk oleh Arnial.

"Neola itu prioritas Arnial, gak mungkin dilepas gitu aja," jawab Kana merangkul kekasihnya untuk kembali masuk. "Tapi kenapa tadi di iya in?"

"Mungkin ada alasan lain."

Dea jadi merasa bersalah, gara-gara ide gilanya bermain dare or dare Neola jadi kena amukan Arnial. Bagi Dea, teman Kana satu itu cukup menyeramkan ketimbang yang lainnya.

♡♡♡

Neola baru saja sampai kampus diantar oleh sang supir karena Arnial tidak mengangkat panggilannya, bahkan pesan yang dia kirim tak kunjung dibaca. Apa hubungannya benar-benar berakhir saat semua perempuan mengejar laki-laki itu.

"Aarghhh!" Neola frustasi hanya dengan membayangkan saja. Arnial masih kekasihnya kan? Ayo jawab, kasih Neola kata penenang kalau Arnial masih miliknya.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Neola memukul kepalanya berulangkali, membuat siapapun yang berpapasan menjadi takut akan gadis itu menjadi gila.

"Neo!"

"Hai, Ta," sapanya tidak bersemangat.

"Kenapa lo, lemes amat. Nggak dikasih jatah bulanan?" keduanya berjalan beriringan menuju kelas yang kebetulan memiliki jadwal sama.

"Gue putus."

"HAH!?" Dita seketika menghentikan langkahnya. "Beneran, kemarin."

"Kok bisa? Gini, maksud gue Arnial nggak mungkin mutusin lo kan? Lo itu hidup dan matinya dia."

"Gue ngikut aja pas Dea ngajak main dare or dare, ya itu... Ack!"

"Lo goblok kata gue!" Dita menoyor kepala temannya selama empat tahun terakhir.

"Gimana dong?" Neola masih tidak rela jika tahu Arnial nanti punya pacar lagi. "Samperinlah, bujuk."

"Delapan puluh persen anak kampus itu punya koneksi sama Elves, mampus aja lo malah cari gara-gara sama ketuanya. Jadi pacar Nial ibarat lo ratu Elves, dah lah bye world aja kata gue," jelas Dita mengambil tempat dibelakang untuk kelas saat itu diikuti Neola.

Adult Only Universe [Random Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang