♡9 Bad Friend

615 47 5
                                    

Nacha sudah bersahabat lama dengan Giana, diantara mereka berdua hanya Nacha yang betah sekali menjomblo sejak masa sekolah mereka hingga sekarang.

Memasuki dunia kerja tidak juga membuat Nacha tertarik menjalin hubungan, justru membuat perempuan itu semakin rajin menambah pundi-pundi rupiah.

"Kerja terus, robot lo."

"Bawel amat, mau jadi donatur? Gue ongkang-ongkang kaki lo yang kerja?" begitu jawabannya ketika di ledek Giana.

"Dibilang cari sugar daddy aja, lo ngangkang juga dapat uang," ceplos Giana mendapat tabokan pada bahunya.

"Sakala tau kelakuan lo begini? Tobat Na, kasian Sakala dapat istri modelan simpenan om-om," balas Nacha.

"Justru Sakala itu sugar daddy gue," jawab Giana membuat keduanya tertawa.

"Sialan."

"Mau gue kenalin temennya Sakala?" tawar Giana menatap Nacha yang menyeruput minumannya.

"Nggak, nggak minat," jawabnya acuh.

"Mau sampai kapan sih, ayoolaah biar bisa double date kita."

"Kalau udah ketemu, nanti gue kasih tau lo."

"Nunggu Sapi beranak kambing lihat lo punya gandengan."

Begitulah mereka, selalu ada pembahasan disetiap pertemuan. Yang paling sering sih, bagaimana cara Giana mencarikan jodoh untuk Nacha, karena terkadang Giana merasa kasian harus meninggalkan Nacha seorang diri saat dirinya kencan.

♡♡♡

Nacha harus menempuh perjalanan lebih jauh dari biasanya karena perusahaan tempat dia bekerja memindahkan Nacha ke perusahaan pusat yang berada di tengah kota.

"Wow!" takjubnya, karena tempat Nacha bekerja terlihat lebih bagus dari tempat sebelumnya. Beruntung dia giat selama ini jadi mendapat kesempatan untuk mengeksplor tempat lain.

"Selamat pagi, saya Nacha Aurelia dari anak cabang Omega Corporation," ucap Nacha pada resepsionis berharap ditunjukan arahnya harus masuk keruangan mana.

"Silakan mbak, sudah ditunggu Pak Saka diruangannya. Bisa naik lift berhenti di lantai delapan, nanti kearah kiri. Disana ruangan CEO berada," jelas Dewi, tertera pada nametag yang terpasang di bajunya.

"Terima kasih."

"Langsung banget ini menghadap CEO?" batin Nacha memasuki lift.

Badannya tiba-tiba panas dingin, berasa dejavu interview kerja pertama kali. "Tarik napaaasss, buang," monolog Nacha lalu mengetuk pintu.

"Masuk."

Menutup pintu kembali, Nacha mambalik badan. Wajah familiar menyapa dirinya. "Morning, Nacha."

"Sakala?"

"Eh maksud saya Pak Saka," gugup Nacha, bahwasanya Sakala saat ini adalah atasannya dan Nacha harap tau batasan akan itu.

"Santai aja kali, kayak sama siapa," ucap laki-laki itu sembari membalikkan kertas, sepertinya biodata Nacha.

"Gimana kerja sama Anton?"

"Ehmm, sejujurnya biasa saja, pak," jawab Nacha masih dengan posisi berdiri didepan meja Sakala.

Terdengar tawa Sakala membuat Nacha terfokus pada laki-laki itu, menatapnya cukup lama.

"Manis, lesung pipinya lucu," batin Nacha lalu tersadar menggelengkan kepalanya.

"Bodoh, dia pacar sahabat lo Cha," rutuknya dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adult Only Universe [Random Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang