Arthur berlari memasuki rumahnya, tidak ada tanda keberadaan seseorang yang dia cari membuat langkah kakinya tertuju pada kamar yang terletak di lantai dua.
Membuka pintu tanpa kendala, alis Arthur bertaut. Apakah gadisnya tidak ada dirumah?
Menutup kembali pintu kamarnya, Arthur berlari menuruni tangga menuju area belakang rumah. Nafasnya memburu, namun ada sedikit kelegaan disana. Mendapati presensi sang puan ada didepannya, bersama mamanya memanen buah yang mereka tanam.
"Aku nyari kamu," tubuh mungil berbalut baju rumahan terjengkat kaget saat dekapan erat mengukung tubuhnya.
"Lepas, Arthur."
Tatapan Arthur tertuju pada gadisnya seolah tidak terima, apa tadi katanya? Arthur? Gadisnya memanggil namanya langsung, sungguh Arthur tidak suka jika nama itu keluar dari labium merah itu.
"Maaf," Arthur menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher sang gadis.
"Apa kesalahan kamu?"
"Foto," lirih Arthur.
"Yang jelas ngomongnya."
"Take photo with my ex, tapi sayang aku..."
"Jangan cari alasan, kamu nggak bilang aku aja udah salah. Malah ini udah cetak majalahnya. Kamu mau putus?"
"Enggak, jangan. Nggak mauuu," rengek Arthur.
"Putusin aja, anak mama masih ada satu. Nggak sama Arthur ada Athala," sahut Hera, mama Arthur.
"Maaaa, malah ngomporin."
"Lagian, masih aja deket sama Aesther. Dari dulu mama nggak suka yaa sama dia. Model lain juga banyak," jawab Hera.
"Project, ma."
"Kamu tolak satu project nggak buat kamu bangkrut Arthur. Katanya actor nomor satu, kok takut bangkrut," cibir Hera membuat Arthur memanyunkan bibirnya. Diserang dua perempuan yang dia sayang, Arthur cuma bisa pasrah. Asal tidak ditinggalkan.
"Takut itu kalau Syaila pergi, udah pasti bangkrut kamu. Ayo sayang," Hera menarik Syaila untuk masuk kedalam, setelah acara memanen selesai.
Ucapan Hera ada benarnya, kehilangan Syaila adalah bencana bagi Arthur. Setelah putus dari Aesther tiga tahun lalu. Selama itu Arthur selalu berkunjung ke club menghabiskan waktu luang juga uangnya. Memanggil temannya untuk open table, setiap malam setelah menyelesaikan schedulenya.
Sampai hari dimana, Hera memaksanya ikut dalam acara arisan ibu-ibu yang membawa serta anak mereka. Anggap saja itu bualan, Arthur tidak peduli, yang jelas dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Syaila.
Gadis biasa namun mampu membuat actor yang terkenal perfeksionis dalam berkarya dan sulit didekati, kini jatuh pada pesona Syaila. Arthur Evans, telah mengikat gadis itu dalam sebuah pertunangan satu bulan lalu.
Namun, tak ada satupun media yang tahu. Sesuai kemauan sang gadis, Arthur akan selalu menurutinya. Sekalipun dalam diri laki-laki itu ingin mengenalkan Syaila pada publik. Agar tidak ada satupun laki-laki yang berniat mengambil gadis itu dari Arthur.
》》》
"Pulang, Arthur."
"Miss you," Arthur justru membawa masuk gadis itu dalam unitnya. Niat awal hanya mengantarkan Syaila pulang, Arthur tidak bisa jika bertemu hanya sebentar. Schedule sialan, mengambil kesempatan Arthur untuk menghabiskan waktu dengan kekasihnya.
"Missing me or my body?" tanya Syaila saat tubuhnya kini sudah berada pada pangkuan Arthur.
"Both," tangan Arthur menggerayangi perut Syaila dibalik kaos yang masih dikenakan. Meremas dua gundukan yang masih tertutup bra, tangan kanan Arthur mencari pengait untuk melepaskannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/355304222-288-k158931.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult Only Universe [Random Story]
Storie d'amoreCerita random vers.2 kategori (21+) ⛔AREA DEWASA 🔞⛔ [DILARANG PLAGIASI🚫] ⓒ2024, 1th January, Adult Only Universe by An.aja.