Call Me Mpiw!
⚠️ Warning ⚠️
-Dilarang keras untuk menjiplak!
-Hanya karangan fiksi semata, alur dalam cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para idol
-Mengandung kata/kalimat kasar
-Terdapat adegan dewasa
-Harap bijak dalam menanggapi cerita fiksi karya Mpiw!
NOTE: Percakapan dalam bahasa baku di sini anggap aja lagi bicara bahasa Korea, sedangkan bahasa non baku di sini dipakai sebagai bahasa IndonesiaNalisa berjalan gontai memasuki apartemen Jungkook. Mungkin terbesit pertanyaan di benak kalian mengapa bisa Nalisa masuk apartemen Jungkook padahal perlu pin/password untuk mengakses pintu apartemen di sana. Jawabannya adalah, Nalisa berhasil membuka ponsel milik Lisa dengan Face ID di perjalanan pulang dari agensi tadi.
Dan setelah itu Nalisa pun menghubungi Jungkook menanyakan pin/password pintu apartemennya ia berdalih pada Jungkook jika ia lupa pin/password-nya, beruntungnya Jungkook tak banyak bertanya, ia langsung memberikannya pada Nalisa.
Berkat ponsel juga, Nalisa sedikit banyak tau hal tentang Lisa BLACKPINK ini, ternyata ia adalah sosok yang humble dan rendah hati, terbukti dari banyaknya teman yang berhubungan dekat dengan gadis itu.
Tapi meski begitu tak membuat Nalisa merasa aman berada di tubuh Lisa ini, pasalnya hasil diskusi bersama orang orang agensi nyatanya mampu membuat Nalisa lunglai, hilang semangat, tak tenang, bagaimana mungkin Nalisa bisa tenang jika keputusan dari agensi adalah Lisa akan segera comeback solo setelah debut Solonya empat tahun lalu yang sukses dan mendunia.
"Gimana cara gue ngatasin ini astaga, gimana kalo comeback solo Lisa ini jadi kacau gara gara gue? Setau gue dia sukses banget pas debut solo, masa giliran comeback kacau balau? Entar kalo jiwanya si Lisa balik lagi dan menderita gara gara kariernya gue rusak gimana?" Nalisa berujar dengan frustrasi, bahkan saking frustrasinya Nalisa sampai memilih membaringkan tubuhnya begitu saja di lantai kamar Jungkook tanpa alas apapun dengan posisi terlentang. Kebiasaan Nalisa jika stress melanda.
"Plis lah Lisa balik lagi sini, gak papa deh gue gak bisa lebih lama sama ayang Jungkook, gak papa juga Lo mau pacaran sama Jungkook, gue rela deh meski sambil nangis dikit, asal Lo balik dan urusin comeback Lo ini." Ujar Nalisa mulai meracau.
Nalisa memiringkan posisi berbaring nya sekarang, lalu kembali meracau, "Sumpah gue tertekan banget anjwing, gue gak punya talenta apa apa selain jerit histeris kalo liat ayang Jungkook..Lisa ayo Lisa sini balik, dimana pun Lo berada, balik ke sini, ini raga Lo butuh Lo...Lisa-ya jebbal...."
"Eh apa tuh?" Acara keluh kesah Nalisa pun terhenti ketika dirinya yang berbaring miring ke arah kanan di mana saat ini ia menghadap pada ranjang besar milik Jungkook. Ia melihat sesuatu di bawah ranjang itu.
Manik Nalisa semakin menyipit akibat rasa penasaran yang menguasai dirinya saat ini. Karena tak bisa melihat dengan jelas di kegelapan bawah ranjang tersebut, Nalisa pun mulai mendekat, mengulurkan tangannya untuk meraih benda yang menarik perhatian itu.
"Ck, kasur gede kok bawah ranjangnya sempit banget sih, susah kan gue mau ngambil barang itu nya." Keluh Nalisa, tapi tangannya tetap bergerak di bawah tempat tidur itu untuk meraih benda tersebut.
Hingga pada akhirnya usahanya pun tak sia sia, ia berhasil meraih benda tersebut, lalu Nalisa merubah posisi tidurnya menjadi terduduk.
"Botol obat?" Ujar Nalisa sambil menelisik dengan seksama benda yang ada di tangannya tersebut.
"Obat apa ya ini---hah? Obat penenang?!" Ujar Nalisa histeris saat berhasil membaca tulisan Hangul yang tertera di
"Jungkook...Jungkook konsumsi ini?! Tapi..."
Mulut Nalisa berhenti berucap karena tubuhnya tiba-tiba saja bergetar hebat, jantungnya berdegup kencang, hatinya terasa dicabik, dan di saat bersamaan sebuah gambaran asing melintas di benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION; Kekasih Jeon Jungkook [LK] ✓
FanfictionNalisa membenci pershipperan yang menyeret Idol tercintanya--Jeon Jungkook. Namun, setelah sore itu, ia terlelap dan terbangun pada pukul 03.27 dini hari, kejadian aneh justru menimpanya, ia terbangun di tubuh seorang gadis yang ternyata adalah keka...