D.G 5

10 1 0
                                    

"Hidup memang penuh misteri, bahkan orang yang berada di dekat kita tidak sepenuhnya tahu mengenai kita."

-Dangerous Girl-

--

Saat ini Arsen tengah fokus pada pekerjaannya ia mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal. Membuat Arsen harus terpaksa menghentikan pekerjaannya sebentar. 

Unknown Number 

Hei tuan, apakah anda siap dengan permainan selanjutnya? ;)

"Siapa yang berani meneror ku seperti ini?" monolog Arsen dengan pikiran yang merasa sedikit risau. 

Arsen lebih memilih mengabaikan pesan tidak jelas itu, karena menurutnya ia harus waspada. Arsen segera menghubungi orang kepercayaannya. 

"Erik, tolong perketat keamanan rumah dan keamanan putriku, Rina." 

Setelah mengatakan itu, Arsen mematikan handphone nya dan lanjut bekerja. 

---------------------------

Queen yang belum sepenuhnya menyelesaikan pekerjaannya, dengan malas merapikan kembali buku-bukunya. 

Saat ia ingin pergi darisana, Viktor menarik lengannya yang membuat Queen masuk ke dalam pelukan Viktor. 

"Kenapa? Kenapa kau begitu penuh misteri. Mengapa kau tidak seperti gadis pada umumnya?" tanya Viktor dengan tatapan serius. 

Queen berusaha keras untuk lepas, namun pegangan Viktor makin erat.

"Kau tidak perlu tahu. Semakin banyak hal yang tidak kau ketahui itu lebih baik. Sayangilah nyawamu dengan tidak mencampuri urusanku. Kau paham?" saat mendengar jawaban Queen Viktor tak sadar melonggarkan genggamannya yang membuat Queen memanfaatkan untuk lepas dari pelukan Viktor. 

Saat berhasil menghentakkan tangannya, ia berbalik meninggalkan Viktor yang masih terpaku diam mencerna ucapan gadis itu. 

"Memangnya kau malaikat maut?" tanya Viktor sebelum Queen memegang gagang pintu. 

Queen pun terhenti dan berbalik menghadap Viktor.

"Maksudmu?" 

"Maksudku adalah, memangnya kau malaikat yang bisa mengambil nyawa manusia lain? Kau tahu Queen kepribadianmu membuat aku bingung," ucap Viktor sejujurnya.

"Kau tidak akan pernah memahaminya karena kau tidak tahu rasanya. Seorang anak yang berasal dari keluarga cemara sepertimu tidak akan memahami luka dari seorang anak yang tidak tahu artinya keluarga. Berhenti mencari tahu tentang ku ataupun mencampuri urusanku. Kau mengerti?!" ucap Queen dengan tegas dan dingin. Setelah itu Queen pergi dari sana. 

"Baiklah, kurasa sekarang aku tahu permasalahan gadis itu," gumam Viktor.

Queen melihat jam yang meligkar di pergelangan tangannya. Ia melihat jam menunjukkan pukul 16.30 sore. Dosennya baru saja memberi pesan jika tidak apa meninggalkan kampus. 

"Queen," panggil Keisya setengah berteriak.

"Q-Queen, mau bareng ngga?" tanya Keisya dengan napas yang tidak beraturan karena berlari dari mobilnya yang terparkir jauh dari tempat Queen berada. 

"Aku tidak bisa hari ini, mungkin hari lain. Pulang lah," jawab Queen lalu pergi darisana.

"E-eh kok ditinggal sih? ah, yaudalah," gumam Keisya lalu pergi darisana. 

Viktor yang melihat itu semua dari jauh, memilih untuk mengikuti Queen. Saat melihat Queen sedang sibuk dengan ponsel nya. Ia memilih untuk segera mendekatinya dari belakang, kemudian menangkap Queen dan membawanya seperti membawa karung beras. 

DANGEROUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang