D.G 8

9 1 0
                                    


"Saat kau mencintai nya dengan hati, penglihatan dan pendengaranmu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya." 

-Dangerous Girl-

----

"Bagaimana kabar putri papa?" tanya Viktor sambil menggendong Meisya. Gadis itu mengangguk-ngangguk lucu dengan cengirannya yang khas.

"Aik apa," jawab Meisya dengan lucu, membuat semua orang yang melihatnya pasti gemas. 

Queen yang melihat itu mengerucutkan bibirnya kesal, mengapa putrinya lebih dekat dengan Viktor? mengapa juga Viktor bersikap seolah-olah ayah dari anaknya.

Viktor yang merasa perubahan ekspresi Queen pun membisikkan sesuatu ke telingan Meisya. 

"Amaaaa," rengek Meisya sambil mengarahkan kedua tangannya ke arah Queen. Queen tersenyum lalu mengambil alih Meisya dari Viktor. Queen menciumi seluruh wajah putrinya itu.

"Anak mama udah wangi, udah mandi pasti. Udah mam belum?" tanya Queen sambil mengelus wajah Meisya dengan lembut. 

"Eyum," jawab Meisya sambil memainkan rambut Queen lucu.

"Yaudah kita makan diluar yuk, sebelum kerumah papa," ajak Viktor. 

"Eh gausah kita makan sekarang disini aja," sela Queen dengan cepat menolak inisiatif Viktor.

Wajah Meisya yang awalnya berbinar menjadi sendu secara tiba-tiba. 

"Amaa, ca au akan di lual aleng-aleng," pinta Meisya sambil menunduk dalam gendongan Queen.

"Huftt, baiklah kita makan diluar," ucap Queen dengan pasrah membuat kedua manusia yang berbeda umur itu pun bahagia.

Kemudian mereka segera berpamitan ke ibu panti. 

_______________________

Di bandara Soekarno-Hatta, seorang pria paruh baya dengan setelan jasnya terlihat tampan meski umurnya sudah tidak lagi muda.

"Aku sudah sampai di bandara."

"Aku yang sedang melambaikan tangan padamu."

Setelah memberitahukan pada temannya, ia mematikan telponnya. 

"Oh hai, apa kabar?" 

"Aku baik Arsen, bagaimana denganmu dan Laura?" tanya pria paruh baya itu. 

"Aku baik Excel, dan untuk Laura, maaf aku tidak pernah memberitahumu, bahwa Laura sudah tiada beberapa tahun yang lalu," jawab Arsen apa adanya. 

"What? apa yang terjadi sampai aku ketinggalan berita tentang kalian," ucap Excel dengan kesal.

"Laura berselingkuh dariku saat umur Ara 10 tahun. Laura bahkan memilih untuk kabur dariku dan pada saat kabur bersama selingkuhannya, Laura mengalami kecelakaan maut."

Mendengar penjelasan temannya, Excel hanya mengangguk prihatin. 

"Aku turut prihatin atas hal yang menimpamu dan berduka atas kematian Laura," ucap Excel sambil menepuk pelan bahu Arsen.

"Lantas dimana Ara sekarang?" tanya Excel pada Arsen. Arsen menghentikan langkahnya mendadak terdiam kaku. 

"Ada apa Arsen?" tanya Excel dengan bingung.

"A-ara.. Khem, Laura dulu mengajak Ara kabur dariku, jadinya Ara juga turut menjadi korban. Ya, korban, Ara ku menjadi korban," ucap Arsen dengan gugup dan matanya menjadi berkaca-kaca.

"Oh Tuhan, aku baru mengetahui nya. I'm sorry Arsen, aku ga ada saat di waktu terpurukmu," ucap Excel merasa bersalah telah mengungkit kesedihan teman baiknya. 

DANGEROUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang