"Bagaimana respon mu saat kebahagiaanmu di renggut paksa dari hidupmu?"
-Dangerous Girl-
----
Seorang gadis berpakaian hitam sedang menaburi bunga tabur di makam seseorang.
"Bagaimana kabarmu? apakah baik-baik saja? semoga kau bahagia disana," setelah mengucapkan itu gadis itu meletakkan buket bunga sedap malam di atas makam itu.
"Aku akan membalas perbuatan yang membuatmu harus meninggalkanku," setelah itu gadis berpakaian hitam itu pergi dari sana dengan kacamata yang bertengger indah di atas hidungnya.
Gadis itu memasuki taksi dan pergi dari pemakaman itu.
"Ke perumahan Grandfills," ucapnya pada sopir.
20 menit menempuh perjalanan, ia pun turun dan memberikan uang pada sopir.
"Untuk kembaliannya ambil aja pak," setelah itu dia masuk ke dalam satu rumah yang entah siapa tuan rumahnya.
Setelah itu gadis itu memasuki rumah yang entah siapa tuan rumahnya.
"Akhirnya kau datang," ucap seorang pria paruh baya.
"Tentu, bagaimana selanjutnya? apa yang harus kita lakukan untuk membuat wanita itu mendekam di penjara?" tanya gadis itu dengan tatapan mata penuh dendam.
Pria paruh baya itu terkekeh ringan mendengar ucapan gamblang dari gadis di depannya.
"Bersabarlah, kita sesuaikan dengan rencana kita dan jangan coba-coba keluar dari alur atau kau sendiri yang akan terkena hukuman nanti," ucap pria itu.
"Baiklah, baiklah saat ini aku akan membuat mereka hanya mengalami sedikit penderitaan," ucap gadis itu di sertai smirk tipisnya.
"Apa kau kira aku bodoh huh?! apa yang terjadi di kampus itu perbuatanmu kan? mendorong gadis yang bernama Rina dari fakultas kesehatan. Itu perbuatanmu kan?" tanya pria paruh baya itu dengan memicingkan matanya.
"Hehe kau memang pintar sekali paman, apa yau kau harapkan paman? aku akan berbaik hati kepada mereka? oh ayolah paman, aku dibesarkan dengan keras tanpa kasih sayang pria yang tidak bertanggung jawab itu," jawab orang itu sambil menggeretakkan giginya.
Terdengar nada dering ponsel dari pria paruh baya itu.
"Kau bebas melakukan apapun, tapi tolong jangan sampai kelewatan, karena akan susah bagiku menolongmu," kemudian pria paruh baya itu mengangkat telfonnya.
__________________
"Bagaimana kau sudah menyelidikinya?" tanya laki-laki itu pada orang diseberang sana.
"Sudah Tuan, ternyata anak itu bukan---," terpaksa laki-laki itu mematikan panggilannya, karena terdengar suara ketukan pintu yang menuntut di depan ruangannya.
"Makanlah jangan kekanak-kanakan. Kau akan tahu mengapa aku melakukan itu semua," ucap orang yang berada di depan laki-laki itu. Setelah mengatakan itu pria itu pun turun kebawah dan memakan makan malam nya.
Unkwon Number
Aku tidak bisa berbicara di telfon sekarang, tolong kirim data apa pun yang berhasil kau temukan
Sebenarnya apa yang di sembunyikan dan bagaimana latar belakang kehidupannya, batin laki laki itu sambil mengunyah makanan di mulutnya.
________________
Kamar yang masih menyala walau gelap telah menyelimuti langit diluar sana. Wanita beranak satu itu tetap berkutat dengan laptop nya dan berbagai macam kertas di meja belajarnya, hingga memberikan kesan berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionIni bukan tentang gadis manja, ini bukan juga bukan tentang gadis menye-menye, ini tentang sosok gadis yang mencari keadilan terhadap dalang dibalik kehancuran hidupnya. Ada banyak pertanyaan di benaknya, ada banyak teka-teki atas kematian separuh...