'PANTI ASUHAN PELITA KASIH BUNDA'
"Okei, terima kasih sudah mengantarku pulang," setelah mengucapkan itu Queen segera keluar dari mobil milik Viktor.
Viktor hanya tersenyum pasrah, lalu ia membuka pintu dan turun mengikuti Queen.
"Untuk apa kau ikut turun?" tanya Queen dengan bingung.
"Tentu saja bertamu, kau tidak sopan sekali pada tamu mu," ucap Viktor setengah menyindir.
"Maksudmu? siapa yang mengundangmu untuk bertamu?" tanya Queen sekali lagi sambil bersidekap di depan dada.
"Aku sudah mengantarmu, dan bisa dibilang aku adalah tamu mu kan?" tanya Viktor dengan malas.
Saat Queen akan menjawab, tiba-tiba sebuah suara menghentikan mereka.
"Loh nak, kok ga masuk? loh ini siapa Queen?" tanya ibu panti
"Perkenalkan bu, saya Viktor temannya Queen," ucap Viktor sambil tersenyum manis. Sedangkan Queen sudah masuk lebih dulu.
"Oh temannya Queen. Ayo masuk nak," ucap ibu panti sambil mempersilahkan Viktor masuk.
Viktor mengambil semua belanjaannya, 4 kresek berisi permen dan 1 boneka permintaan adik Queen. Lalu, menyusul masuk kedalam.
"Ama utah tatang?" tanya gadis kecil bernama Meisya yang hanya setinggi perut Queen.
"Atu lindu ama," ucap Meisya setelah memeluk Queen.
Queen merunduk menyamakan tingginya dengan tinggi Meisya, ia mengusap rambut anak itu dengan sayang.
"Iya sayang, mama udah datang kan. Kamu udah makan belum?" tanya Queen yang hanya di balas anggukan oleh gadis kecil itu.
Sedangkan Viktor hanya bisa diam mematung saat mendengar panggilan anak itu kepada Queen. Ia mulai berpikir apakah itu anak dari Queen, dan apa itu artinya Queen Janda?.
"Ama, apa itu apa?" tanya Meisya yang masih berada di dalam pelukan Queen.
"Bu--"
"I-iya, ini papa nak," ucap Viktor yang berhasil menghentikan perkataan Queen.
Meisya melepas pelukannya lalu berlari menuju Viktor, Viktor pun melepas belanjaan nya dan menerima pelukan dari Keisya.
"Akhilnya, atu unya apa yeyy," teriak Meisya dengan gembira, bahkan matanya berbinar lucu.
Queen sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"lelaki ini benar-benar," batin Queen geram, dengan kekesalannya ia mengambil alih Keisya lalu masuk ke dalam kamar Keisya.
Queen menggendong sambil menepuk-nepuk punggung kecil itu dengan pelan dan lembut.
"Caca udah sikat gigi tadi?" tanya Queen, yang dibalas anggukan kecil.
"Yaudah berarti sekarang Keisya langsung bobok ya," ucap Queen sambil meletakkan Keisya ke atas kasur.
"Emen," ucap Meisya dengan nada imutnya.
"Besok saja ya, kan sudah sikat gigi," ucap Queen sekali lagi.
"APA HUWA UMA HAT APA HIKS HIKS," teriak Meisya memnaggil Viktor.
Viktor pun masuk dengan tergesa sambil membawa 4 bungkus permen warna-warni tadi dan sebuah boneka lucu.
"Hei anak apa, jangan nangis lagi ya. Lihat ada banyak permen dan boneka lucu, ini untuk kamu. Tapi, permennya dimakan besok bersama papa dan mama ya. Ini bonekanya," ucap Viktor dengan penuh klembutan sambil menyerahkan boneka itu kepada Meisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionIni bukan tentang gadis manja, ini bukan juga bukan tentang gadis menye-menye, ini tentang sosok gadis yang mencari keadilan terhadap dalang dibalik kehancuran hidupnya. Ada banyak pertanyaan di benaknya, ada banyak teka-teki atas kematian separuh...