"Saat kau sudah memilih keputusan untuk mencintainya berarti kau juga harus menerima segala kekurangan, kelebihan, masa lalu, dan masa kininya."
-Dangerous Girl-
---
Saat ini mereka bertiga sudah sampai di depan rumah yang tampak megah. Mereka pun turun dari mobil. Meisya begitu senang akan bertemu opa dan omanya.
Dulu aku juga tinggal dirumah bak istana namun semuanya harus dirampas oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dan mengedepankan pengkhianatan, gumam Queen yang tanpa Queen sadari Viktor mendengarnya sambil mengerutkan kening pertanda bingung.
"Queen kau tidak apa? tenang jangan gugup okey," kemudian Viktor menggenggam tangan kanan Queen dan tangan kiri Queen menggendong Meisya.
TING!
Saat pintu dibuka terlihat seorang Ibu yang sepertinya sedikit shock karena putranya pulang membawa perempuan dan seorang anak. Apa maksud dari semua ini?
"Masuklah," ucap Ratna dengan raut wajah kebingungan.
Meisya hanya menunduk dipelukan Queen. Mereka kini duduk di ruang tamu, kebetulan Robert juga pulang lebih awal dari kantor jadi ia sudah berada di rumah sejak tadi. Cukup lama mereka terdiam bergelut dengan pikirannya masing-masing.
"Khem, jadi ada yang bisa kamu jelaskan, Viktor?" tanya Robert pada putranya.
"Begini yah, ini Queen yang pernah Viktor ceritakan, dan ini--"
"Anaknya?" sela Ratna dengan cepat.
"I-iya," jawab Viktor dengan sedikit gugup.
Ratna dan Robert pun saling tatap satu sama lain. Ratna tahu bahwa Robert pasti kecewa dengan fakta seperti ini.
"Jelaskan mengapa kamu mendekati putra saya?" tanya Robert dengan dingin.
Queen yang sedari tadi menunduk langsung mendongak gugup.
"S-saya ti-tidak mendekati putra bapak, tapi putra bapak sendiri yang mendekati saya," ucap Queen sambil menahan rasa takutnya.
"Opa Oma," celetuk Meisya dengan gemas sampai-sampai matanya berbinar lucu.
Tiba-tiba saja perasaan Ratna dan Robert menghangat mendengar panggilan dari gadis kecil itu. Mereka seperti merasa di panggil cucu mereka sendiri. Kemudian, Queen memberikan kode untuk Meisya tidak mengeluarkan suara terlebih dahulu.
"Jujur saja kamu pasti mengincar harta anak saya kan? apakah anak kamu juga anak haram?" tanya Robert dengan gamblang.
Queen begitu shock dengan pertanyaan yang dilontarkan ayah Viktor itu.
"Maaf, tapi atas dasar apa anda berpendapat seperti itu? mengincar harta? terlintas dipikiran saya saja tidak, dan jangan pernah sesekali anda menghina anak saya " jawab Queen dengan tegas walau matanya sudah mulai memerah dan menutup kedua telinga Meisya.
Ia bersiap mengangkat Meisya dan berdiri, lalu menghadap ke arah Viktor yang masih duduk disebelah kanan nya.
"Gausah sok peduli lagi setelah ini, kalau semua ini cuma untuk menghina diriku," setelah mengucapkan itu, Queen segera pergi menuju pintu rumah pria itu.
"Queen tunggu, Queen," panggil Viktor sambil mengejarnya.
"Viktor, ikut ayah," panggil Robert lalu menarik putranya ke ruang kerja nya.
Viktor merasa kecewa dengan pemikiran ayahnya. Padahal dia masih belum mengenal Queen.
"Viktor apa yang ada dipikiranmu, huh?!" sentak ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionIni bukan tentang gadis manja, ini bukan juga bukan tentang gadis menye-menye, ini tentang sosok gadis yang mencari keadilan terhadap dalang dibalik kehancuran hidupnya. Ada banyak pertanyaan di benaknya, ada banyak teka-teki atas kematian separuh...