chapter 5 (rivisi)

3.9K 177 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"halo andle"sapa seseorang yang
dibalas tatapan garang andre walaupun terlihat imut.

"nama andle itu andle pake llll buka llll"ucap andre kesal.

"iya benar kan andle kan abang gak salah kan?"tanya seorang pemuda.

"dia cadel kak"sahut alvino cepat karena melihat tatapan berkaca' andre.

"oo cadel toh."ucap pemuda tersebut.

(aku lupa bilang jadi keluarga fahreza lagi ngumpul semua cuma mateo yang masih dalam perjalanan pulang)

Oke lanjut

"perkenalkan nama abang diego fahreza panggil abang sesukamu"ucap pemuda tersebut atau biasa dipanggil diego.

"mm abang igo"ucap andre pelan.

diego yang mendengarnya langsung mengambil alih memangku andre dari pangkuan axel. Membuat axel menatap diego dengan tajam yang tidak dipedulikan oleh sang empu.

"hmm adek abang ini imut sekali hmm."ucap diego gemas sambil menciumi pipi andre gemas.

"khem perkenalkan saya opa mu Lucifer Karan "ucap lucifer dengan nada tegas yang membuat andre merinding. Orang tua dari mommy.

"eh iya opa."ucap andre ragu.

"kemarilah baby"ucap axel membuat andre berjalan pelan menuju sang daddy.

"kenapa daddy?"tanya andre.

"sekarang kamu menjadi bungsu keluarga Fahreza dan daddy tidak terima penolakan"ucap axel dengan nada mutlak.

"he'em mau daddy tapi ..... tapi kelualga daddy mau nelima andle?"tanya andre pelan.

"pasti semua mau kok walaupun mereka tidak menerima, kamu tetap jadi anak bungsu keluarga Fahreza."ucap axel tegas.

"oke daddy hihi."ucap andre dengan terkekeh.

"mulai sekarang namamu ANDREANO PRINCE FAHREZA."ucap daddy tegas.

(mulai sekarang kita panggil andre eza ya diambil dari nama belakang... Kemarin aku mau buat nama panggilan andre eza cuma belum ada unsur ezanya)

"daddy "bisik eza ke daddy

"hm kenapa baby?"tanya axel dengan berbisik.

"daddy punya yupi?"tanya eza masih dengan berbisik.

"ada baby mau"ucap axel. Entah dari mana yupi itu ada hanya axel yang tau.

Kan elu yang tulis kok gak tau ~axel

Anggun emang aneh ~alvino

Tega syekali klean ya ~anggun

Tidak boleh membully kakak anggun ~baby eza.

Cuma baby eza yang baik yang lain
gak baik ~anggun.

Terserah ~all (-baby eza).

Oke kita tinggalkan obrolan tidak penting diatas.

Eza hanya mengangguk. Melihat itu axel memberikan yupi tersebut kepada eza.

Walaupun berbisik namun karena suasana hening membuat suaranya bisa terdengar oleh semua orang. Yang membuat yang lain terkekeh karena tingkah malu malunya.

Setelahnya hening karena mereka fokus ke wajah eza. Eza yang sedang memakan yupi membuat pipinya naik turun seirama gerakan mengunyah membuatnya tambah menggemaskan.

Tak tak
(anggap aja suara langkah kaki ya)

"ekhem ada apa ini?"tanya seseorang yang tak lain adalah mateo yang buru-buru pulang setelah mendapat pesan agar berkumpul di mansion daddynya.

Mateo pov

Saat ini aku sudah sampai di mansion dapat dilihat di parkiran mansion terdapat beberapa mobil milik keluarga besar daddynya yang artinya semua sepupunya juga sudah berada di mansion daddynya.

Setelahnya aku berjalan menuju pintu utama setelah meminta pada bodyguard untuk memarkirkan mobilnya. Saat sampai bodyguard yang menjaga pintu membuka pintu lalu memberi hormat yang dibalas deheman oleh mateo.

Saat sampai di ruang keluarga dapat ia lihat seluruh keluarga besar daddynya sudah berada disana. Namun matanya terfokus pada seseorang yang dipangku daddynya karena merasa tidak asing.

"ekhem ada apa ini?"tanyaku membuat semua orang menoleh kearahkan.

Mateo pov end

"uhuk uhuk"eza yang terkejut langsung tersedak yupi yang masih dikunyah.

Membuat semua orang menoleh ke arah eza dengan sigap alvino yang dekat eza langsung mengambil air putih yang memang disediakan di meja dan membantu eza untuk minum.

Entah kenapa saat eza minun menggunakan gelas ada sedikit air yang mengalir dari sela' bibir eza membuat bajunya sedikit basah. "Seperti bayi"batin semua orang.

"eh adek"ucap mateo terkejut.

"abang teo"ucap eza dengan semangat yang terlihat Menggemaskan karena pipi dan bibir kecil yang merah alami dan jangan lupa pipi yang chubby ingin sekali mereka cubit pipi merona itu tapi mereka tahan.

"abang ngapain disini?"tanya eza dengan menatap mateo polos membuat mateo mengigit pipi dalamnya menahan gemas.

"abang anaknya daddy axel dek"jelas mateo lembut membuat keluarganya kaget karena mereka baru mendengar nada lembut itu.

Mateo berjalan mendekati daddynya setelahnya mengambil alih eza dari pangkuan daddynya dan membawa kabur eza menuju kamarnya. Yang mendapat tatapan tak terima keluarganya.

S
K
I
P

Setelah eza dan mateo mandi saat ini mateo sedang duduk di kasur bersandar di headboard dengan eza dipangkuannya menonton tayo ditablet mateo.

Menit berganti jam mateo menoleh ke arah jam yang menunjukkan pukul 08.00.

"baby sudah yah menontonnya kita makan malam"ucap mateo sambil mematikan tablet miliknya setelahnya menggendong eza ala koala menuju lantai satu.

Skip

Saat sampai dapat dilihat seluruh keluarganya sedang menunggu mereka berdua.

"abang mau sama daddy"ucap eza pelan namun masih bisa didengar yang lain.

Mateo yang mendengarnya membawa eza nenuju daddynya dan menurunkan eza dipangkuan daddynya. Setelahnya ia duduk disamping alvino.

"daddy eza mau ayam kecap nya."ucap eza pelan.

"oke daddy ambilkan sayurnya juga ya biar sehat"ucap axel yang dibalas anggukan pelan eza.

Setelahnya hening karena fokus dengan makanannya walaupun jika dilihat Mereka (-eza) mencuri-curi pandang pada eza yang terlihat menggemaskan saat makan.

Eza sebenarnya merasa aneh karena biasanya ia akan berceloteh riang saat makan dan disuapi oleh abangnya.

Omong' tentang abang sepertinya eza melupakan sesuatu tapi ya sudahlah nanti juga ingat sekarang mah isi perut dulu.













Tbc
______________________________________

Maaf lama updatenya anggun lupa kalo belum buat chapter 5 jadi ini ngebut. Typo bertebaran.

Picture diambil dari Pinterest dan google..

Vote coment yaa👇🏼👇🏼

Kalo mau follow juga akun anggun

babyboy (baby eza) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang