chapter 8 (revisi)

3K 136 17
                                    

_
_
_
_
_
_

Selamat Membaca

_
_
_
_
_
_

Saat sampai terlihat ruangan yang ramai terdapat abang-abang eza dan teman-teman nya semua langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar pintu yang terbuka membuat eza lagi lagi menyembunyikan wajah nya di dada bidang eza.

"abang teo eza malu" bisik eza pada teo namun bisa didengar yang lain karena suasana yang sepi.

"gak papa kan ada abang" ucap teo.

"baby sini sama abang" ucap neo.

"mm abang" gumam eza.

"gak papa lihat abang neo punya permen eza gak mau? " bujuk teo.

"mau abang " ucapnya dengan binar di mata nya menatap neo.

"sana ke abang neo" ucap teo.

Eza dengan perlahan berjalan menuju neo sedangkan teo dan al duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"abang mana eza mau pelmen" ucap eza dengan binar yang masih sama menatap neo.

"ada syaratnya" ucap neo.

"apa syalat nya abang? " tanya eza menatap neo dengan polos. Membuat neo dan yang lain mengigit pipi dalam menahan gemas.

"baby harus kiss pipi abang" ucapan neo membuat yang lain menatap neo tajam sedangkan yang ditatap biasa saja, lagipula dia hanya bercanda tidak mungkin eza benar-benar mela....

Chup chup

Neo terdiam memandang eza yang pipinya memerah karena malu.  Karena tidak tahan neo mengecup pipi eza.

"hihi abang geli sudah abang haha" eza tertawa karena merasa geli karena abangnya.

"oke oke nah ini permen untuk eza tapi tidak boleh langsung di habiskan ya" jelas neo dengan memberikan 5 permen milkita.

"he'em telima kasih abang" ucapnya.

Setelah menerima permen itu eza mengambil satu dan menyimpan sisanya di dalam tas.

Oh iya mereka memang sengaja bolos jam pertama dan akan masuk di jam kedua.

Ting tong
Saatnya pergantian jam

(anggap aja suara bel)

Mereka yang mendengarnya langsung menuju kelas masing' dengan eza yang ikut  iky.

Yang bingung jadi gini kan abang'nya eza (-teo dan al) sudah pindah ke sekolah barunya karena eza belum boleh lakuin banyak kegiatan jadi dia ikut itu karena bosen di rumah sendiri karena keluarganya lagi melakukan kegiatan masing'.
Dan ini ceritanya hari sabtu jadi senin eza mulai sekolah kembali.

Saat ini eza dan iky sedang berada di dalam kelas dengan iky yang sibuk mendengarkan penjelasan dari guru dan eza yang fokus menggambar.

Setelah beberapa menit eza merasa haus namun ragu saat melihat wajah abangnya yang tampak fokus.

"hmm abang" bisik eza membuat iky menoleh ke bawah.

"kenapa baby? " tanya iky.

"abang eza haus mau mimik cucu" ucapnya dengan binar di mata nya menatap iky.

Mendengar itu iky mengambil tas keperluan eza yang sengaja di letakkan di kursi kosong samping karena eza duduk dipangku iky. Setelah mendapat susu coklat dalam dot iky memberikannya pada eza.

babyboy (baby eza) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang