Berani sekali, Dia orangnya?

51 4 0
                                    

15 menit sebelum bel masuk berbunyi.

Aku yang berjalan santai hendak memasuki gerbang, tiba-tiba...

BUGHHH...!

"Aaarrggh!" Aku mengaduh sakit.

"Siapa orang yang dengan beraninya menabrakku!" Teriakku.

"Mm-maaf Kak... Aku t-tidak sengaja," ucapnya terbata-bata.

"Hei, jadi Kamu orang yang menabrak punggungku?!" Teriakku sambil menunjuk orang yang menabrakku tadi.

Dia membawa banyak sekali buku tebal dan berjatuhan saat menabrakku. Kemudian, langsung memungutinya.

"Sungguh Kak! Aku benar-benar tidak sengaja, maaf," Dia menangis bergetar sambil memohon.

"Oh, siapa namamu?" Aku bertanya.

Dia masih melihatku dengan sedikit takut. "A-aku Ss-sherly kak."

Jadi dia si Sherly yang itu? Hm, menarik.

Aku menyuruhnya pergi setelah dia memberitahu namanya.

"Terimakasih Kak, sekali lagi aku minta maaf ya untuk yang tadi," ucapnya lagi dan berlalu pergi.

Beberapa saat kemudian, aku memicingkan mataku saat tak sengaja melihat apa yang terjadi. Dan seharusnya itu tidak membuatku begitu terkejut. Tapi tetap saja, rasanya emosiku kembali bergejolak.

"Oh, jadi selama ini benar?" Aku bergumam.

"Beraninya Dia, tunggu saja aksiku nanti!" Aku berseru, menyeringai.

Indurasmi yang hirap dari Buana  Where stories live. Discover now