Nono, Nana dan Riri. Mereka bertiga temanan sejak kecil, tumbuh bersama hingga dewasa membuat mereka saling menjaga satu sama lain, hingga timbulnya perasaan yang tidak bisa mereka kendalikan, membuat mereka terpecah.
Akankah mereka bisa berteman se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
"Ri-ri."
"Li-li."
"Er, ri...ri..."
"Ell..."
Papa Riri tertawa, "Err, Nak..."
Riri berdiri di depan Papanya yang sedang duduk sambil memegang kedua pundak Riri menangis, "HUAAAA!!!!!! PAPA KENAPA KASIH LILI NAMA YANG SUSAH LILI SEBUT..?"
Papa Riri tertawa kecil sambil mengusap pipi tembem anaknya, "Nama Riri itu nama yang paling cantik lho. Gabungan nama Papa sama Mama.."
Riri mendongak menatap Papanya, "Benel?" tanyanya dengan sisa tangisnya.
"Iya, Ari—Lina jadi Arina, terus Adriani artinya kalau dalam bahasa Jawa itu kuat dan teguh. Mama sama Papa sengaja kasih Riri nama itu supaya anak Papa selalu kuat apapun yang terjadi nanti di kehidupan Riri, namanya cantik, kan???"
Riri menatap Papanya sambil mengangguk, walau ia tidak terlalu mengerti tapi ia percaya bahwa namanya, cantik. "Cantik.., tapi namanya susah Lili sebut, Pa..." lirih Riri.
Cup.
Cup.
"Nanti juga pasti bisa Riri sebut. Lucu banget sihhh anak Papa." Papa Riri menarik Riri dalam pelukan, mencium pipinya berkali-kali, membuat Riri tidak nyaman.
"IH PAPAAAA. LEPASINNN!!! LILI GA BISA NAFASSS.." Riri meraum minta dilepaskan oleh sang Ayah.
Cup.
Cup.
"Lucu banget."
Cup.
Riri memukul dada Papanya lalu berlari sambil menangis ke Mamanya yang sedang memasak di dapur, "HUAAA. MAMAAAAA."
"Kenapa-kenapa?" tanya Mamanya panik.
"Papa, cium Lili telus," bibir kecilnya mengerucut, ia mengadukan Papanya pada sang Mama, kedua tangannya terbuka tanda ia ingin di gendong oleh Mamanya.
Mama Riri menggendong anaknya yang sedang menangis, anaknya memang tergolong sedikit cengeng, "Riri kan lucu makanya di cium papa teruss.."
Riri menggelengkan kepalanya, "Lili ga suka. Lili kan bukan anak kecil lagi."
Mama Riri tertawa, "Papamu itu cuman bahagia punya anak cewek makanya kalau ada waktu, Papa cium Riri terus."
"Apa, Ma?" tanya Riri tidak mengerti.
"Papamu itu punya 2 teman, namanya Om Bagas sama Om Lion. Diantara mereka bertiga cuman Papa yang punya anak cewek yang lain anak cowok semua."
