9. Spesial

1.2K 150 43
                                    

Karena Nono menang votingan lalu, jadi ini spesial chapternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena Nono menang votingan lalu, jadi ini spesial chapternya.

Tim Nana jangan cemburu ya :)

___

Riri dan Nono berjalan ke belakang, ada jalan keluar bagian belakang yang selalu menjadi akses keluar dari sekolah anak-anak IIS, Nana yang memberitahu Nono.

Nono menggenggam tangan Riri, menggandengnya keluar melewati semak-semak. Setelah hampir lima belas menit berjalan menjauhi sekolah Riri meringis, kakinya capek berjalan.

"Princess, capek?" tanya Nono.

Riri mendongak, dengan mulut yang melengkung kebawah, ia mengangguk, "Riri ga kuat jalan lagi.."

Nono akhirnya membungkuk di depannya, mengisyaratkan Riri agar naik ke punggungnya.

Seakan sudah terbiasa, Riri dengan cepat naik ke punggung lebar Nono, mengalungkan tangannya di leher Nono.

Nono berdiri sambil memegang kedua kaki Riri agar tidak jatuh.

"Nono.. Riri tambah berat tidak?"

Nono menggeleng, "Enggak kok. Masih sama kayak dulu."

Riri tersenyum, "Nono tau ga? selama ini Riri penasaran dengan namanya bolos, soalnya ada teman kelas Riri yang tiap jam akhir, dia bolos mulu kerjaannya."

"Cowok?" tanya Nono.

"Iya.. dia kalau ke sekolah itu kayak mukanya ngantuk mulu.. kenapa ya dia?"

"Paling begadang, main game."

"Iyasih, dia emang suka main game online, sampai kadang hapenya di cas pun dia masih main game."

Nono menaikkan alisnya, "Princess suka ya?"

Riri menggeleng dengan cepet, "Enggak ya! Cuman.. karena dia sering di gosipin sama temen-temen Riri, jadi kadang Riri perhatiin dia.."

Nono tersenyum, "Masa sih?" tanyanya, menggoda Riri.

"IH NONO NYEBELIN!!!!" Riri mengamuk di punggung Nono.

"Iya, iya.. Nono minta maaf. cuman becanda. Jangan gerak, Princess.., nanti kamu jatuh."

Riri akhirnya diam, "Kita mau kemana Nono?"

Nono terlihat berpikir, biar bagaimanapun ini juga pertama kalinya bolos selama sekolah, "Eumm.. ke pasar aja mau? jajan?"

Riri mengangguk antusias.

___

Riri dan Nono akhirnya sampai di salah satu penjual es krim motoran yang biasa ada di pasar tradisional.

"Mau es krim apa?" tanya bapak penjual itu.

Riri mendekat ke arah Nono, "Emangnya beli es krim di sini bersih ya, Nono?" bisiknya.

JINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang