Aligned

Aligned ( 01. )

⚪⚪⚪

Langit hari ini begitu cerah, secerah warna bola mata pemuda pirang yang sangat manis Dan di kagumi di desa tersebut. Tentu saja, aksi kepahlawanannya yang berada di Garda terdepan untuk melawan musuh pada perang dunia ke 4 kemarin membuat nya terkenal di mana mana, selain ia dapat menyelamatkan teman temannya, ia juga menyelamatkan nasib Shinobi Dan membawa cahaya juga kedamaian di dunia Shinobi.

Pemuda itu adalah, Uzumaki Naruto. Ukuran tubuhnya yang lebih pendek Dari para pria seumurannya, juga parasnya yang manis –namun condong ke cantik itu cukup menyita perhatian para gadis maupun pria muda seusianya. Tubuhnya yang cukup berisi, apa lagi di bagian belakang nya itu cukup menyita atensi orang orang di luaran sana.

"Aku jadi inget Sasuke," ujar Sakura, saat ini ia sedang berada di taman bermain bersama dengan Naruto.

"apa?" Naruto sedikit terdiam, ia kira setelah sekian lama tak melihat Sasuke perasaan Sakura bisa berubah, namun ia Salah. Sepertinya perasaan Sakura terhadap Sasuke melebihi dirinya, apa boleh buat lagi pula tidak mungkin juga Sasuke menyimpang seperti dirinya, pikir Naruto sedih.

"Iya, kira kira sejauh apa perjalanan Sasuke ya, Karna sudah selama ini." Sakura kembali menyampaikan isi hatinya, ah Naruto jadi teringat saat Sasuke ingin Pergi melakukan perjalanan.

– Flashback on. –

saat itu Naruto tidak menunggu Sasuke di depan gerbang, layaknya sakura Dan kakashi-sensei. Namun ia menunggu di sekitar area hutan, saat Sasuke sudah melewatinya sedikit dia sudah tau bahwa Sasuke menyadari dirinya.

"Ternyata kau ingin mengantarku juga ya, dobe." Ujar Sasuke, senyum tipis yang hanya di ketahui oleh nya sendiri itu pun terbit di wajah datar bagai batu itu.

"heem," deheman yang di berikan untuk Sasuke, dari naruto. Ia kemudian mengangkat tangan kirinya, memberikan ikat kepala konoha milik Sasuke semasa mereka kecil. Di terima dengan baik oleh Sasuke, Naruto tersenyum manis. Binar di mata birunya terlihat sangat indah, Dan terlihat sangat attractive di benak sasuke.

"Kau Masih menyimpannya." Ujar Sasuke, sedikit sendu menatap ke arah Naruto yang tersenyum manis di depannya, bibir berisi Dan semerah cerry itu menghadirkan pikiran aneh di otak genius Sasuke.

"Tentu saja, itu pasti sangat berarti untukmu. emm.. yasudah itu saja, Pergi sana." Ujar Naruto ketus, dia melakukan itu sambil berbalik tidak ingin menatap Sasuke.

"Kau mirip dengan seorang gadis yang sedang merajuk," ejek Sasuke, senyumnya terlihat sekarang. Astaga Naruto tidak kuat ini begitu Tampan.

"Ku rasa, kau harus banyak tersenyum." Balas Naruto, ikut mengeluarkan senyum Lima jarinya mencoba menyamarkan Rona merah di telinganya.

"Akan ku usahakan dobe," Balas Sasuke, di samping telinga kanan naruto. Deru nafas hangat itu bahkan terdengar dengan baik di indra pendengarannya, Naruto bisa gila.