⚪⚪⚪
•••
"Neoma baka, sudah aku bilang kan jangan bertingkah seenaknya sendiri. lihat kakimu beret semua!" Tukas menma, anak berusia 14 tahun itu kini tengah membalutkan perban kelutut sang adik yang nampak murung Sejak tadi.
"Neoma hanya mengejar fluffy," gadis kecil bersurai hitam yang sama seperti kakaknya itu kini mengangkat kedua tangannya, menodongkan anjing berwarna hitam dengan belang belang putih yang menghiasi tubuhnya.
Menma memutar bola matanya, kebiasaan sekali adiknya itu pasti selalu menggunakan wajahnya yang lucu untuk membuatnya tidak marah.
"Jangan lakukan itu lagi," jelas menma, di angguki oleh neoma.
"Jaga juga fluffy, jangan sampai membuat mama repot mencarinya." Lanjut menma, membuat neoma menganggukinya lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Sudah ayo pulang," menma berdiri, mengibaskan pakaiannya. Kemudian menma berjalan mendahului neoma.
Sedikit jauh jarak menma, merasa tak mendengar langkah kaki lain selain dirinya. Bocah itu berbalik, menemukan neoma yang tidak bergeming dari tempat ia duduk.
"Kau ini kenapa lagi?" Tanya menma.
"Kaki neoma, tidak bisa berjalan!" Neoma melengkungkan bibirnya kebawah, dengan mata yang berkaca kaca. gadis kecil berusia 6 tahun itu kini sudah siap menumpahkan air matanya.
"Eits, jangan nangis." Menma langsung menghampiri sang adik, dan langsung berposisi jongkok agar adiknya bisa naik kepunggungnya.
"terima kasih, kakak." Ujar neoma kala sudah berada di atas punggung sang kakak, dengan tangan kirinya memegang fluffy. Menma menghela nafas, kemudian mengangguki ucapan sang adik.
"Pegangi fluffy dengan baik, agar dia tidak kemana mana." Menma mulai melangkahkan kakinya, menjahui hutan yang tadi mereka gunakan untuk berlatih kunai.
Di tengah tengah ramainya jalanan konoha, kedua saudara itu fokus pada pembicaraan mereka.
"Aku tapi belum bisa melakukannya sesempurna kakak!" Neoma menempelkan pipinya di pundak sang kakak.
"Memang semuanya butuh proses neo, kau tidak bisa langsung bisa dalam tiga hari." Jawab menma, mempertahankan ekspresi datarnya walau suara yang ia keluarkan untuk menjawab neoma terlampau lembut.
"Kak menma bisa melakukannya," ujar neoma lagi, gadis kecil itu mempoutkan bibirnya kemudian menghela nafas.
"Aku ingin berlatih dengan baba," neoma berujar kembali.
"Coba panggil papa dengan sebutan papa, kenapa Masih manggil baba?" Tukas menma, membuat neoma menggeleng kecil.
"Baba itu panggilan dari neo untuk papa," neoma berujar lagi, gadis itu nampaknya sangat antusias bila membahas sang papa.
"Terserah lah, besok ayo latihan kunai lagi dengan kakak." Ujar menma, neoma yang berada di punggung sang kakak mengangguk gaduh. Itu membuat menma cukup senang, sehingga senyuman tipis muncul di wajahnya.
⚪⚪⚪
•••
"Kau libur ya hari ini?" Tanya menma pada shikadai, yang berada di depannya. Memakan burgernya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aligned
Romanceseorang anak kecil berambut hitam dengan mata biru yang cerah tiba tiba muncul di konoha, dan dia mengaku bahwa mamanya adalah Uzumaki Naruto Dan papanya adalah Uchiha Sasuke. ••• cr sampul . nyomot dari Pinterest [🥇#sasunaru 23-11-23] [🥈#sasunaru...