Aligned ( 12. )

6.4K 570 41
                                    

"Kalian akan di bawa dan di lindungi di bawah naungan desa kiri." Jelas kakashi, di angguki oleh mei terumi yang berada di samping kakashi.

"Apakah .... Itu benar???" Fuusin membulatkan matanya tidak percaya.

"Tentu saja, itu juga kesempatan untuk kalian agar dapat menembus dosa kalian dengan berbuat baik Dan mengabdi pada desa kiri." Jelas mei terumi, membuat chino tersenyum sumringah, dirinya mengusap air matanya kasar.

"Terima kasih! Tuan hokage, dan mizukage. Kami sangat berterima kasih,"

Ujar chino, dirinya membungkukkan tubuhnya seraya mengucapkan banyak terima kasih dan bertekad akan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, memperbaiki apa Hal yang buruk di Dalam dirinya.

Kakashi tersenyum lega di balik maskernya.

⚪⚪⚪

•••

Siang itu Menma, Naruto, juga Sasuke sudah berdiri di depan rumah wanita paruh baya tersebut alias tabib di desa itu.

"Nenek terima kasih sudah memberikan kami tempat singgah, dan telah merawat putra kami sampai dirinya bisa baik baik saja seperti sekarang." Ujar Naruto, dirinya tersenyum. tangannya menggenggam tangan sang nenek, memberikan sedikit upah.

"aku benar benar tidak mengharapkan apapun dari kalian, tidak perlu repot repot seperti ini nak." Jawab sang nenek, beliau membalas senyuman Naruto.

"Tidak papa, yang bisa kami berikan hanya ini nek. sebagai tanda terima kasih." Naruto kembali berujar, kemudian dirinya menoleh ke arah Sasuke dan juga menma. Kedua manusia bersurai hitam itu menatap Naruto dalam diam, menma di gendongan Sasuke dan tangan kanan Sasuke yang tengah mengelus elang milik Sasuke sendiri.

Tidak berselang lama akhirnya mereka bertiga sudah berada di atas elang tersebut, dan dengan cepat melesat naik ke atas menjauh dari permukaan.

Nenek tabib yang melihat itu tersenyum, dirinya jadi teringat akan cucunya dahulu. Setelah itu beliau berbalik, dan masuk kembali kedalam kediamannya.

"Aku tidak tau jika papa punya yang seperti ini!" Ujar menma, matanya berbinar kala dirinya dan kedua orang tuanya sudah berada di atas ketinggian.

"Ini sangat, menyenangkan mama!" Menma begitu antusiasnya, ini adalah pengalaman pertamanya menaiki elang besar milik sang papa. Karna menma tidak pernah tau sang papa di jamannya yang asli, bahkan dirinya tidak tau jika papanya mempunyai elang raksasa seperti ini.

"Mama juga sangat senang menma!" Ujar Naruto, dirinya tersenyum lebar. Tangannya merangkul menma dari belakang.

Sasuke yang duduk di belakang Naruto ikut tersenyum, melihat respon kedua manusia yang membuatnya menjadi lebih hidup Dari sebelumnya.

"Tampaknya kau sudah sehat ya," ujar Naruto, dirinya mencium pipi menma gemas. Menma yang memalingkan wajahnya ke samping juga turut tersenyum lebar, persis seperti senyum Naruto.

"Aku kan kuat seperti papa! jadi aku benar benar sudah sehat sekarang!" Ujar menma, bersama mamanya adalah Hal yang sangat membuat menma merasa bahwa dia adalah anak paling beruntung di dunia. Karna apapun yang terjadi, mamanya adalah mama terbaik di seluruh dunia.

AlignedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang