Aligned ( 13. )

4.9K 436 9
                                    

Naruto mengerutkan alisnya, dirinya kali ini memainkan wajah tampan Sasuke. menekan hidung bangir milik Sasuke, menarik narik pipi Sasuke. berakhir pula dirinya memeluk Sasuke.

"Kita bawa pulang menma, ya?" Tanya Sasuke pada Naruto, Naruto langsung mendongak antusias. Binar mata indah Naruto tampak lebih indah terkena sinar rembulan yang kala itu menerangi pasangan suami istri tersebut.

⚪⚪⚪

•••

Kedua manusia berbeda usia dengan surai yang sama kini tengah duduk berdampingan di atas tikar, lokasinya adalah taman konoha. mereka berdua sedang menanti pemeran utama dalam acara ini.

Sasuke dan menma, yang tengah terduduk di atas tikar yang sudah mereka siapkan dengan serapi mungkin agar nanti saat Naruto datang dengan membawa beberapa makanan yang tadi dirinya siapkan dirumah merasa senang Karna mereka menyelesaikan tugas yang di berikan dengan baik.

Ayah dan anak itu membicarakan banyak topik pembicaraan random, sebenarnya konyol tapi bagaimana bisa mereka tidak tertawa untuk ukuran pembicaraan yang konyol. raut wajah keduanya selalu terlihat serius jika bersama, tanpa adanya Naruto. Berbeda sekali dengan di rumah, tingkahnya sangat begajulan.

"Memangnya siapa yang peduli sama papa yang berkepala jerapah?" menma mengerucutkan bibirnya, menatap sinis pada sang papa.

"Mamamu peduli, Karna namamu suka jerapah." Jawab Sasuke, tak begeming sekalipun.

"Tidak, mama itu suka aku!" Ketus menma.

"Mamamu lebih suka, papa."

"Apasih papa, sotoy!"

"Kamu yang soto ayam."

"Apasih, sotoy itu bukan soto ayam!"

"Bahasamu aneh, bocah."

"Papa saja yang tidak tau bahasa kids,"

"Papa bukan kids."

"Iya, papa itu kakek kakek."

"Kamu bocah baru lahir, jangan banyak bicara."

"Papa kok malah ngatain menma gitu, sih?"

"Papa tidak ngatain kamu, menma."

"Halah! Boong banget dasar rambut item."

"Rambutmu juga hitam, menma."

"Rambutku itu black, papa."

"Sama Saja, bocah."

"Apasih, papa jelek."

"Yasudah, kamu anak papa. jadi kamu juga jelek."

"IHHH-" raut kesal menma sudah terlihat sekarang, dirinya hampir saja mengeluarkan suara cempreng miliknya.

"Hei, kalian!" Tapi sang mama datang, dengan keranjang piknik di tangannya. Naruto mengerutkan alisnya melihat kedua sosok yang sangat berharga untuknya. dirinya tau menma tadi sempat berdiri, Dan Sasuke hanya menatap menma dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

AlignedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang