Part 23

756 72 7
                                    

HAPPY READING 🐧

















"MANDA!!!" teriak Callie yang baru saja memasuki kelas. Tidak peduli dengan teman-teman kelasnya yang mengomelinya karena teriakannya itu.

Callie berjalan menghampiri Manda yang sedang berlindung di belakang tubuh El.

"Sini lo! Jangan sembunyi di belakang El!" ucap Callie dengan wajah garang.

Manda yang masih bersembunyi di belakang tubuh El semakin ketakutan.

Ia langsung mendorong tubuh El ke arah Callie.

El yang tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya pun langsung terjatuh bersama Callie di lantai.

Mereka bertatapan cukup lama, kemudian tersadar karena mendapat sorakan dari seisi kelas.

Buru-buru El bangun dan berjalan ke tempat duduknya. Sedangkan, Callie gadis itu langsung bangun dan kembali mengejar Manda, hingga ia berhasil mendapat cowok itu. Langsung saja, Callie menjewer telinga Manda cukup kuat sehingga cowok itu mengadu kesakitan.

"Sakit Call. Ampun" Ucap Manda.

"Balikin pulpen gue!"

"Iya tapi lo lepasin dulu."

"Balikin!"

Manda menyerahkan pulpen tersebut pada Callie.

Gadis itu menarik telinga Manda lebih keras kemudian melepaskan dan kembali ke tempat duduknya.

"Dasar Callie jutek. Kuping gue sakit tau" ringis Manda.

"Mampus lo. Siapa suruh ngambil barang orang" sahut Indira.

"Kok Indira sayang ngomong gitu sih sama pacar sendiri?"

"Idih. Ogah gue punya pacar kayak lo. Sukanya ngambil barang orang mulu. Miskin ya miskin aja, gak usah ngambil barang milik orang lain juga."

"Tega banget sih lo ngomong gitu sama gue. Hati gue sakit tahu."

Indira hanya memutar bola matanya malas.

"Udah deh gak usah drama. Sekali lagi lo ambil barang gue kayak tadi, gue pastiin kepala lo bakal hilang" Ancam Callie yang membuat Manda langsung ketakutan.

Ia langsung duduk di samping El yang sedang membaca buku paketnya.

"El, pacar lo serem amat" adu Manda pada El.

El menatap sekilas pada Manda kemudian berucap "Gue gak peduli!"

.
.
.
.
.
.
.
.













El, Rasyan, dan Manda berjalan memasuki kantin. Seperti biasa, El selalu mencuri perhatian para cewek yang berada di kantin. Namun, reaksinya biasa saja. Wajahnya terlihat datar, seperti biasa. Lain halnya dengan Manda. Cowok itu justru tersenyum lebar ke setiap cewek yang memujinya.

Mereka bertiga berjalan menuju pedagang untuk membeli makanan dan minuman. Setelah selesai, mereka berjalan ke meja mereka.

"El, lo mau ke mana?" tanya Rasyan pada El saat menyadari kalau El terus berjalan melewati meja mereka.

Ia langsung duduk di samping Callie yang sedang tertawa bersama Ken.

Callie cukup terkejut karena El yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Apaan sih lo? Ngapain lo duduk di sini?" ketus Callie.

Bukannya menjawab, cowok itu hanya diam dan melahap soto ayamnya.

"Ck! Pindah gak lo?"

"Udah lah, Call. Biar El gabung sama kita aja. Mungkin, dia lagi pengin jauh-jauh dari Manda dulu" sahut Ken.

Cool and FierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang