Part 19

796 93 3
                                    

HAPPY READING 🐧

























El dan Callie diminta Bu Cindy untuk pergi mem fotocopy materi terbaru untuk dibagikan kepada teman kelas mereka.

Keduanya sudah selesai. Callie berjalan duluan, sedangkan El masih membayar biaya fotocopy.

Callie masih sibuk menghitung jumlah fotocopyan yang ia bawa. Memastikan jumlahnya pas dengan jumlah murid di kelasnya.

Namun, karena sibuk menghitung ia tidak melihat ke arah jalan. Di arah berlawanan sebuah mobil hampir saja menabraknya jika saja El tidak langsung menolongnya.

Pengemudi mobil itu memarahi Callie karena tidak menyebrang dengan benar.

"Lo mau mati?" tanya El yang sedikit kesal.

Jika ia terlambat menolong Callie, ia akan merasa sangat bersalah.

Jantung Callie masih berdetak cukup kencang karena insiden tadi.

"Gu... Gue gak tau" Ucap Callie dengan nada bergetar.

"Ayo." El menggenggam tangan Callie dan menyebrang jalan ke sekolah mereka.

Mereka terus berjalan sampai di kelas. Bahkan, El masih saja menggenggam tangan Callie. Keduanya tidak sadar hingga suara Ken menyadarkan mereka.

"Cie. Gandengan nih. Mesra banget kayaknya" goda Ken.

Callie beralih menatap tangannya dan tangan El yang masih tertaut. Callie langsung saja melepas tangannya dari El.

"Apaan sih lo. Modus banget" ucap Callie kemudian berjalan membagikan fotocopyan materi kepada teman-temannya.

El sendiri tidak ambil pusing. Ia kembali ke tempat duduknya.

*
*
*
*
*
*
*
*












"APA?! JADI, TADI LO HAMPIR DITABRAK?!"

Callie langsung membekap mulut Lia ketika penghuni kantin melirik ke arah mereka.

Saat ini memang sedang jam istirahat, dan mereka sekarang sedang berada di kantin.

"Lo bisa gak sehari aja gak usah teriak gitu," ucap Callie. Lia hanya cengengesan.

"Sorry. Abisnya lo bikin gue kaget sih."

"Lagian, gimana bisa sih lo hampir ketabrak?"

"Jadi, waktu gue nyebrang gue sibuk hitung fotocopyannya. Gue gak sempat liat jalan dan dari arah berlawanan ada mobil yang hampir aja nabrak gue. Untung aja El tolongin gue. Kalo gak gue gak tau lagi nasib gue gimana" Jelas Callie.

"What? Jadi El nolongin lo? Baik banget dia. Walaupun dia cuek, tapi dia masih punya hati buat nolongin lo. Gue kira dia bakal cuek aja kalo lo hampir ditabrak" ucap Lia.

"Dia emang cuek, tapi gue liat-liat dia baik kok. Waktu itu aja dia nolongin gue dari kakak kelas yang minta uang sama gue" sahut Indira.

Callie dan Lia langsung menatap ke arah Indira.

"Serius lo Dir?" tanya Lia.

"Iya. Makanya kalian jangan asal nilai orang dari luarnya aja."

"Iya sih. Gue juga rasa dia baik" Gumam Callie.

"Jadi, lo masih gak suka sama El?" Tanya Lia.

"Emang gue gak suka sama dia?"

"Berarti selama ini lo suka sama El? Gak nyangka gue. Ternyata lo suka sama cowok cuek kayak El? Ya ampun kok gue baru tau sih?" heboh Lia.

Cool and FierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang