Part 21

738 97 2
                                    

HAPPY READING 🐧






























Ken tertawa keras saat melihat wajah Callie. Gadis itu baru saja bangun tidur. Sepulang sekolah ia memang tidur sejenak agar bisa menghilangkan rasa lelahnya.

Ia menatap bingung pada Ken karena cowok itu menertawainya.

"Kenapa lo ngetawain gue?" tanya Callie bingung.

"Em, gak papa. Cuma lucu aja liat muka lo" ucap Ken yang berusaha menahan tawanya.

"Gak jelas banget sih lo" ucap Callie.

Tok... Tok... Tok...

" Call, bukain pintu sana. Ada tamu, tuh " suruh Ken.

"Kenapa gak lo aja?"

Ken tiba-tiba langsung memegang perutnya.

"Gue sakit perut. Lo aja yang bukain pintunya." Ken langsung berjalan ke toilet dengan tangan di perutnya. Sebenarnya, Ken tidak benar-benar sakit perut.Itu hanya alasannya saja agar Callie yang pergi membukakan pintu untuk tamu.

"Ck. Kelihatan banget bohongnya" decak Callie.

Ia tahu Ken berbohong padanya. Tidak ingin, membuat sang tamu menunggu lama, Callie langsung berjalan ke depan untuk membuka pintu.

Ia langsung terkejut kala tahu kalau El yang datang ke rumahnya.

"Cowok cuek!" kaget Callie.

El menatap wajah Callie cukup lama kemudian tertawa kecil. Tepatnya seperti sedang menertawainya.

"Kenapa lo ketawa? Ada yang lucu?" ketus Callie.

El mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Ia membuka kamera di ponselnya kemudian menunjukkannya pada Callie. Membuat gadis itu kebingungan.

"Apa?" tanya Callie.

"Lo liat aja" Ucap El singkat.

Callie menatap wajahnya yang tertera di kamera ponsel El. Sedetik kemudian, ia tersadar kalau wajahnya penuh dengan coretan spidol.

"Kok muka gue banyak coret-coret kayak gini sih?" Callie berusaha mengusap-usap wajahnya kasar mencoba menghapus coretan spidol yang ada di wajahnya.

"Pakai air aja" sahut El singkat.

Benar juga. Kenapa hal itu tidak terpikirkan oleh Callie? Ia langsung saja kembali masuk ke dalam.

"Eh, muka lo kenapa banyak coret-coret spidol gitu? Gambar di buku aja lah. Gak usah di muka juga" ucap Alex kemudian tertawa.

"Ck. Pasti kerjaan Kak Alex, kan?" tuduh Callie dengan wajah kesal.

"Ngapain juga gue gambar-gambar di muka lo? Kayak gak ada kerjaan aja."

"Terus kalo bukan Kak Alex siapa?"

"Siapa lagi kalo bukan sepupu tersayang lo itu?" kekeh Alex.

Alex memang sempat melihat kalau Ken tadi masuk ke kamar Callie secara diam-diam. Ia juga melihat Ken yang mencorat-coret wajah Callie dengan spidol. Tapi, Alex tidak menghentikan Ken. Karena, ia juga mendukung cowok itu.

"KEN! BERANINYA LO NGERJAIN GUE?! AWAS AJA YA! GUE BAKAL BALAS LO!" teriak Callie keras.

Mungkin, teriakannya itu bisa didengar oleh El.

Alex menutup telinganya. Bisa-bisa gendang telinganya pecah karena teriakan Callie.

"Gak usah teriak, Call. Ntar, gendang telinga gue pecah" Ucap Alex.

Cool and FierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang