Hujan mulai mengguyur kota Bandung mulai tadi malam hingga saat ini.
hari ini tanggal merah dan yang biasanya di pakai untuk berolahraga,tetapi orang-orang memilih untuk menarik selimutnya kembali agar tetap hangat dan tidurnya semakin terjaga.
/ceklek/
"ade,tidak mau bangun? sudah jam 9 tidak biasanya kamu seperti ini " - ucap perempuan paruh baya itu sambil berjalan mendekati ke arah gadis yang sedang tertidur lelap.
gadis ini pun terusik dalam tidurnya,
"dingin ibu,masih mau tidurr"-rengeknya
perempuan ini pun menghela nafas nya dan tersenyum sambil mengelus pelan rambut sang anak
" arunika, hari ini kan kita harus berangkat ke Jakarta. anak ibu lupa kah?"
iya ini Arunika Renjana dan Ibu nya yang bernama Nayanika
Arunika pun langsung bangun dari tidurnya
"Hari ini? ibu bilang masih sabtu depan kenapa mendadak gini?"
Naya pun tersenyum kembali
" kamu ya,masih kecil ko pelupa "
"Arunika sudah besar ibu bukan anak kecil lagi"- kesalnya karena disebut anak kecil.
" tapi dimata ibu kamu selalu menjadi anak kecilnya ibu"
arunika tersenyum dengan sangat manis.
"bangun ya nak,sudah ibu buatkan sarapan nanti langsung turun saja ya"-pinta ibu kepada anak semata wayangnya ini.
"siap ibuuuu"-ucap arunika sambil berpose hormat.
Naya pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
🎀🎀
"hari ini papa sama mama mau kerumah om tante yang di Bogor kamu mau ikut atau tidak?"- tanya sang kepala keluarga di sela kegiatan makannya.
lelaki ini pun menatap papa nya yang sedang bertanya kepadanya.
"Gak ,males nanti sagara pasti dibanding-bandingin lagi sama mereka. mending dirumah ,lagian juga hujan enakan tidur"-ucap sagara setelah itu melanjutkan sarapannya kembali.
yaa ini keluarga sagara yang sedang menikmati sarapan dipagi hari dengan ditemani gemericik air hujan dari luar rumah.
mama nya pun tersenyum " yaudah kalo abang gamau ikut,kalau Adik gimana? ikut atau tidak?"-tanya mama kepada gadis kecil yang sedang asik memakan sarapannya.
yang di tanya pun menggeleng "adik nda mau ikut,mau sama abang saja"
"gak,adik ikut aja sama mama papa. sekalian jalan-jalan kalau ikut abang pasti dirumah terus,nanti kamu bosen"-ucap Sagara dengan penuh keyakinan
"ndaaaaa,adik mau ikut abang mama. mama tolong bujuk abang"-rengeknya dan langsung menghentikan sarapannya
sang papa pun menyudahi makannya
"yasudah ,binara mau dirumah sama abang?" - tanya Satya
yang ditanya pun mengangguk.
"Abang gak boleh gitu sama adik, binaranya kan maunya sama abang"
sagara menghela nafas " iya pah,maaf"-ucap sagara. PP
Satya mengangguk "yasudah kalian berdua tidak mau ikut kan berarti? mau nitip sesuatu?"-tanya sang papa
sagara menggeleng tandanya ia tidak ingin menitip apapun.
"adik mauu dibelikan strawberry ya papa"-pinta binara.
"abang bener gak mau nitip?biasanya minta dibawain brownies?"-tanya nisha
sagara menggeleng, " lagi gak mau apa-apa tapi kalo mama mau beliin ya Abang makan"-ucapnya
nisha pun tersenyum " oke-oke mama paham"-ucapnya sambil merapikan piring yang sudah selesai dipakai.
"papa lama disana?"-tanya binara
Satya menggelengkan kepalanya "sore juga papa sudah pulang,kan adik sama abang tidak ikut jadi gak bisa lama-lama"
"oh ya kata mbok sri nanti ada tetangga baru di sebelah rumah kita "-ucap nisha yang sudah selesai membereskan piring-piring kotor.
"rumah pak Andi? itu sudah ada yang beli mah?"- tanya Satya
nisha mengangkat bahunya "mungkin,gatau juga sih itu mbok sri yang ngomong. ya syukur kalau ada yang beli dari pada di kosongin begitu jadi kelihatan seram"
Satya bangkit dari duduk nya " papa sama mama berangkat ya,Abang jaga adiknya dirumah kalau ada apa-apa telepon papa atau mama karena mbok sri lagi kurang enak badan"-pinta sang papa
sagara mengangguk,
"Abang kalo nanti tetangga sebelah udah sampai,terus minta bantuan ke Abang bantu aja ya. kalau Abang gabisa panggil aja satpam komplek"
"iyaa mahh,tenang ajaa"
"binara jangan nakal ya ,jangan bikin Abang marah okeii?"-pinta sama mama
"okeiiii"-ucapnya
Satya dan nisha pun setelah menitipkan banyak pesan kepada anak sulungnya. mereka berdua pun langsung berangkat ke Bogor.
dan menyisakan Kaka beradik ini
"binara"-panggil sagara
yang merasa di panggil pun menengok.
"kenapa abang?"
"inget kan kata mama tadi?"-tanya sagara
"inget Abang,sudah ah binara mau liat Pororo"-ucapnya sambil turun dari bangku dan berlari ke arah ruang tv.
belum ada 5 menit sagara berbicara binara sudah membuat ulah.
"ABANG REMOT TV NYA JATUH KE AQUARIUM PAPAH"
"Ya Tuhan ,belum ada 5 menit di bilangin"-ucap sagara pasrah.
🦋🦋
"Bu,kenapa kita harus pindah?"-tanya arunika
sang ibu pun menengok kebelakang dimana arunika sedang duduk.
"kerjaan ayah yang mengharuskan kita buat pindah"-jelas sang ibu
"terus nanti sekolah arunika gimana?pindah dong?"-tanya nya
Naya pun mengangguk "iya,tidak apa kan?"- jawab Naya.
arunika mengangguk.
/mereka saat ini sedang berada di mobil dalam perjalanan ke rumah baru mereka.
"Bu mau beli makan dulu?"-tanya sang ayah
"iya,tadi kan kita blm sempat sarapan"-ucap Naya mengiyakan.
"Drive thru aja yah,"-pinta arunika
sang ayah pun mengangguk dan menuruti permintaan anak semata wayangnya.
makanan pun sudah jadi,dan mereka pun melanjutkan perjalanannya. ditengah gemericik hujan yang mulai melebat dikit demi sedikit.
🦋🦋
- Sagara Renjana -
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara Renjana 🦋
Teen Fictionseperti indurasmi yang menyinari gelap nya nabastala malam , bersama atma yang ikut terbawa hanyut dalam lautan renjana. dan membawa harsa di setiap ketenangan. © @blueskylove_