Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨
🦋🦋🦋
"Udah tutup aja gerbangnya!?"
Hah hah hah
"Baru lewat satu menit dari jam tujuh."
Hah hah hah
Seorang gadis yang mengenakan seragam SMA, berambut panjang dan terlihat keringat di dahi memandang gerbang sekolah yang sudah tertutup. Napasnya terengah-engah setelah berlari dari halte bus menuju sekolah.
"Ck. Mana jalan masuknya selain gerbang cuma belakang. Kalo kayak gerbang tinggal buka pagar gue gak apa-apa. Masalahnya itu belakang sekolah isinya tembok. Mana temboknya gak bisa dibilang pendek lagi. Mau bolos tapi catatan BK nanti numpuk. Udahlah. Gue cari tangga atau manjat pohon biar bisa masuk sekolah."
Akhirnya gadis tersebut melangkah ke belakang sekolah. Bermodal dengan tekad yang kuat untuk sekolah, ia mencari tangga. Yang berujung tidak ada. Hanya pohon yang memiliki tinggi lebih dari tembok belakang sekolah.
Mengamati sekitar untuk melihat keadaan. Dirasa keadaan sepi dan aman. Ia mulai bersikap untuk memanjat pohon. Keahliannya sewaktu kecil yang sering memanjat pohon mangga membuatnya tidak kesulitan.
Ia mulai melangkah pada ranting kokoh yang menjulang ke arah tembok dengan hati-hati setelah sampai diatas. Melompat ke atas tembok dan bersiap turun. Memegang erat tas yang ia pakai dan menghitung mundur untuk mulai melompat.
1
2
3
Bruk
Arghhh
"Kok gak sakit?!" batinnya berkata.
Ia mulai membuka matanya yang sempat ia tutup saat hitungan ketiga. Melihat didepannya seorang laki-laki yang meringis kesakitan akibat tertimpa dirinya.
"Eh, sorry sorry." ucapnya saat menjauhkan badannya dari atas tubuh laki-laki tersebut.
"Lo... Gak apa-apa, kan?" tanyanya saat laki-laki tersebut bangkit berdiri.
"Buta mata lo, hah! Lo gak liat gue jatoh ketiban badan lo yang gak bisa dibilang kurus!?"
"Kok lo malah body shaming, sih?"
"Lo gak nyadar apa sama badan lo?"
"Heh! Gue ini gak gendut ya! Gue ini ideal. Laki-laki lain aja kalo liat gue langsung kepincut."
"Hello... Masih pagi, jangan halu!"
"Lo! Gu-"
"Hei, kalian! Ikut bapak ke lapangan!"
Ucapan dari gadis tersebut dihentikan oleh seorang guru BK yang sedang berpatroli mencari siswa-siswi yang membolos. Ucapan tegas atau lebih tepatnya perintah dari sang guru BK menghentikan perdebatan mereka.
Mereka sampai di lapangan yang mana lapangan tersebut sedang melaksanakan upacara bendera seperti biasa di hari senin. Guru yang menangkap mereka berdua, menyuruh mereka untuk berdiri bersama para murid yang terkena hukuman. Berdiri di depan para murid yang lain.
"Ini semua salah lo!" Bisik laki-laki tadi yang ikut tertangkap basah tidak mengikuti upacara kepada gadis yang ia temui di belakang sekolah. Pandangannya tetap mengarah ke depan agar tidak ketahuan oleh guru penjaga di belakang.
"Ini gak akan terjadi kalo lo gak jelekin badan gue!" balas gadis itu ikut berbisik.
"Oh jadi lo nyalahin gue!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorphosis
Teen FictionWARNING!!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! 🦋🦋🦋 Metamorphosis Kisah empat remaja yang menjalani kerasnya kehidupan Persahabatan, cinta, musuh, keluarga, sedih dan senang bersatu menjadi bumbu dalam kehidupan 🦋🦋🦋 Cus baca dan kepoin kisah mereka ...